Penembakan di Exit Tol Bintaro Berawal dari Investigasi Wartawan 

Wartawan membuntuti seorang pejabat di DKI Jakarta

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan penembakan terhadap dua warga, yakni PP dan MH, di Exit Tol Bintaro bermula ketika Ipda OS menerima laporan seorang pejabat di DKI Jakarta berinisial O. Pejabat itu menghubungi Ipda OS karena merasa dibuntuti mobil Ayla

Zulpan mengatakan mobil tersebut dikendarai empat orang, dua di antaranya korban PP dan MA.

“Saudara O sudah diikuti oleh mobil Ayla yang diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan ada empat orang, dua kena tembakan dan dua di dalam mobil laki-laki semuanya, dua yang tidak kena tembak di sana inisialnya IM dan PCM alias C,” ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

1. Rombongan korban mengaku sedang investigasi terhadap O

Penembakan di Exit Tol Bintaro Berawal dari Investigasi Wartawan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Zulpan mengatakan empat orang yang merupakan wartawan membuntuti O berdalih sedang melakukan investigasi. Sebab, kendaraan yang dipakai O berplat RFJ terlihat membawa seorang perempuan dati sebuah hotel di Sentul dan kemudian menurunkan wanita tersebut di Depok.

“Sehingga dibuntuti dengan maksud investigasi, mereka melihat sodara O menurunkan seseorang wanita dari hotel sehingga mereka mengikuti,” ujar Zulpan.

Baca Juga: Ipda OS yang Tembak 2 Warga di Exit Tol Bintaro Jadi Tersangka

2. Ipda OS lepaskan tembakan setelah mobil yang membuntuti O hendak menabraknya

Penembakan di Exit Tol Bintaro Berawal dari Investigasi Wartawan Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Merasa terancam karena dibuntuti, O kemudian menghubungi Ipda OS yang memintanya untuk keluar di Exit Tol Bintaro. Ketika O keluar tol, Ipda OS melepaskan tembakan peringatan kepada mobil yang membuntutinya.

“Kendaraan yang membututi ini memepet kemudian bersifat mengancam menurut pengakuan saudara O, sehingga dengan situasi tersebut Ipda OS keluar dari kantornya karena sangat berdekatan sekali exit tol dengan kantor Ipda OS,” ujar Zulpan.

“Kemudian Ipda OS melakukan penembakan peringatan ke udara. Nah namun tidak diindahkan, mendapat serangan yaitu artinya kendaraan ini berupaya menabrak sehingga Ipda OS berupaya membela diri ini pengakuan yang diberikan melakukan penembakan itu ya,” sambungnya.

3. Dua korban selamat dan O saling lapor

Penembakan di Exit Tol Bintaro Berawal dari Investigasi Wartawan Polda Metro tangkap 15 tersangka Pemuda Pancasila yang keroyok seorang polisi saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Atas peristiwa ini, dua orang menjadi korban luka tembak berinisial PP dan MA. Kedua korban saat itu alami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Pelni dan dipindahkan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, namun nyawa korban PP tak tertolong.

Dari hasil penyelidikan dan gelar perkaran yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Propam Polda Metro Jaya, akhirnya Ipda OS ditetapkan sebagai tersangka penembakan.

Buntut dari peristiwa ini, dua korban lainnya yang selamat yaitu IM dan PCM alias C telah membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya atas tindakan Ipda OS. Sementara, O juga membuat laporan polisi dengan dalih merasa terancam.

“O yaitu adanya pengancaman, ini juga masih berproses, pengancaman yang dilakukan oleh kendaraan Ayla tersebut yang berpenumpang empat orang, nah ini masih berproses,” ujar Zulpan.

Baca Juga: Polda Metro Copot Ipda OS yang Tembak 2 Warga di Exit Tol Bintaro

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya