Penghuni RS Wisma Atlet Berkurang, Hanya 44,8 Persen Ranjang Terisi

Angka BOR turun karena kesembuhan naik

Jakarta, IDN Times - Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta turun menjadi 44,8 persen setelah mencapai sekitar 90 persen pada akhir September 2020.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, penurunan BOR tersebut memperlihatkan semakin banyaknya pasien yang telah sembuh dan berhasilnya upaya untuk melakukan pencegahan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

“Penurunan BOR ini dapat memberikan ruang bagi dokter dan tenaga medis untuk melakukan konsolidasi dan rileksasi. Dokter dan tenaga medis sudah bekerja keras untuk melakukan pengobatan pasien COVID-19 dan saat inilah mereka dapat beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan pikiran mereka,” kata Doni lewat keterangan tertulisnya, Kamis (29/10/2020).

1. Doni mengimbau masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan

Penghuni RS Wisma Atlet Berkurang, Hanya 44,8 Persen Ranjang TerisiKepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Meski penghuni RS Wisma Atlet berkurang, Doni meminta masyarakat tetap menjaga diri dari potensi penularan virus corona agar tidak terjadi lagi lonjakan BOR. Masyarakat diminta untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama di masa libur panjang ini.

Long weekend ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif COVID-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” ujar Doni.

Baca Juga: Penuh! 4.669 Pasien COVID-19 Dirawat di Wisma Atlet dan Pulau Galang

2. Jaga jarak dan penerapan 3M harus diperhatikan

Penghuni RS Wisma Atlet Berkurang, Hanya 44,8 Persen Ranjang TerisiIlustrasi Ruang Tunggu (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, Doni mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer serta menjaga jarak.

“Selain itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan. Mari kita berikan kesempatan bagi dokter dan tenaga medis untuk konsolidasi dan rileksasi dengan menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada,” ujar Doni.

3. Ada 325.793 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19

Penghuni RS Wisma Atlet Berkurang, Hanya 44,8 Persen Ranjang TerisiTim Medis Dinas Kesehatan Purbalingga mengambil sampel swab seorang komisioner KPU pada tes usap massal KPUPurbalingga, Kamis (22/10/2020). Dok. KPU Purbalingga

Angka COVID-19 di Indonesia telah mencapai 400.483 kasus pada Rabu (28/10/2020). Jumlah itu bertambah 4.029 kasus dari data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 sehari sebelumnya. Total penambahan kasus terbanyak di Indonesia saat ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 844 kasus, Jawa Barat 403, dan Jawa Tengah 318.

Sebanyak 325.793 pasien COVID-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh hingga hari ini. Jumlah kesembuhan itu bertambah 3.545 kasus dari data Satgas Penanganan COVID-19 kemarin. Penambahan kasus sembuh terbanyak berasal dari Provinsi DKI Jakarta 1.047 sembuh, Jawa Barat 367, dan Jawa Tengah 327.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Haru! Balita 2 Tahun Menangis Sendiri di Ruang Isolasi RS Wisma Atlet 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya