Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih Penjelasan

Keluarga berharap ada penegakan hukum atas kematian Faiz

Jakarta, IDN Times - Bendera kuning bertulis Faiz Ahmad Syukur berkibar di salah satu gang di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2020). Tepat pukul 13.00 WIB, suasana rumah anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa motor milik keluarga yang terpakir di depan rumah yang berada di ujung jalan sebuah perumahan itu.

Dua karangan bunga bersandar di depan rumah almarhum Faiz (22) yang menjadi salah satu dari enam korban tembak dalam peristiwa bentrok dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020). Nama Anggota DPRD DKI Jakarta Purwanto dan Pondok Pinang Bersatu tertera di salah satu karangan bunga itu.

1. Jenazah Faiz dibawa ke Megamendung

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanRumah Almarhum Faiz Ahmad Syukur, Jakarta Selatan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Tiba di rumah tersebut, IDN Times disambut tiga orang yang mengaku keluarga Faiz. Usai menyalami, mereka duduk menghadap jalan dan mulai bercerita tentang jenazah Faiz yang merupakan salah satu anggota laskar pengawal pendiri FPI, Rizieq Shihab, tersebut.

“Faiz dibawa dari Petamburan ke sini sekitar pukul 00.30, dan sempat dibawa ke rumah guru ngajinya deket sini untuk didoakan. Setelah itu dibawa ke Megamendung untuk dimakamkan,” kata sang kakak dengan raut duka kepada IDN Times.

Dia mengatakan keluarga yang mengantar Faiz, termasuk ibu dan bapaknya, masih berada di Megamendung, Bogor dan diperkirakan kembali pulang Rabu sore ini.

Baca Juga: Suasana Rumah Laskar FPI Andi Oktiawan yang Dimakamkan di Bogor

2. Belasan ribu doa mengantarkan Faiz yang sempat menjadi trending topic Twitter

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanNama Faiz Ahmad Syukur trending Twitter (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dua karangan bunga di depan rumah itu tak sebanding dengan belasan ribu ucapan duka dari warganet yang juga ikut mendoakan kepergian Faiz. Pukul 14.51 WIB nama Faiz sempat trending topic Twitter dengan jumlah 15,5 ribu cuitan.

“Pasti Faiz tau kan ternyata banyak banget yang jauh doain Faiz. Terharu bgt, satu pesantren khatam Al Quran demi Faiz, yg kirim doa dan harapan baik gak berhenti-berhenti, yg ikut nemenin Aiz ke tempat istirahat terakhir Masya Allah ribuan Iz, semuanya mau tau siapa Aiz,” kata akun @dheaharyadi.

“Yang datang untuk melihat Faiz ya Allah gak kebayang semuanya bener-bener takjub dan mengakui Aiz itu anak baik. Sampai detik ini pun yang kakak Dhea ingat cuma kesalahan kakak Dhea ke Aiz, Aiz gak pernah punya salah sama kakak Dhea. Iz, tunggu kita semua ditempat yg baik di sisi Allah ya,” ujarnya.

Cuitan itu mengundang banyak simpati dari warganet yang ikut membagikan cuitan Dhea hingga 4.500 retweet dan 19 ribu yang menyukai.

3. Keluarga berharap ada penegakan hukum atas kematian Faiz

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanOrang tua Almarhum Faiz Ahmad Syukur, Suhada. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sehari sebelumnya, IDN Times pun sempat menemui ayah Faiz, Suhada di RS Polri pada Selasa (9/12/2020). Suhada mengaku telah menunggu jenazah anaknya kurang lebih 30 jam. Ia menunggu kepastian untuk bertemu jenazah anaknya hingga pukul 20.54 WIB.

Dia sudah menunggu sejak jenazah Faiz menginap di RS Polri Keramat Jati, Jakarta pada Senin (7/12/2020).

“Kami menginginkan penegakan hukum untuk para pembunuh putra-putra kami. Tegakan hukum. Katanya negara kita ini berdasarkan hukum, buktikan kalau ini negara hukum bukan negara bikin aturan sendiri,” ujar Suhada.

4. Keluarga almarhum belum mendapat laporan kepolisian

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanSuasana Rumah Sakit Polri, Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Suhada sempat berbagi cerita bagaimana aparat menolak masuk dirinya bersama lima perwakilan keluarga Laskar FPI yang meninggal. Penolakan itu terjadi pada Senin siang setelah Suhada menerima kabar anaknya menjadi salah satu korban penembakan.

“Kami ditolak oleh rumah sakit dijaga polisi di depan. ‘Bapak puter balik aja, bapak mau kemana?’ Saya jawab saya mau jemput anak saya yg ditembak mati oleh polisi. ‘Bapak puter balik aja’ katanya,” ujarnya kepada IDN Times.

Hingga Selasa (8/12/2020) malam, Suhada mengaku belum mendapat laporan dari pihak kepolisian sejak nama anaknya tercantum dalam rilis kronologi Front Pembela Islam (FPI) yang beredar pada Senin pagi hari.

“Kami sepakat bahwa tidak mau diautopsi biarkan nanti apa adanya. Tapi faktanya? Gimana (jenazah tetap diotopsi),” kata Suhada.

Baca Juga: Sosok Reza, Laskar Khusus FPI Korban Tewas Bentrokan dengan Polisi

5. Suhada memastikan anaknya tidak pernah membawa senjata

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanIDN Times/Arief Rahmat

Mengenai senjata api dan senjata tajam yang diduga dipakai untuk menyerang polisi, Suhada memastikan itu adalah fitnah.

“Padahal kami tahu persis siapa (almarhum) dan kami tau dia aktif dimana. Artinya, mereka tidak akan pernah membawa senjata dan ketika ada kami nonton di tv ada senjata itu dari mana. Seandainya mereka memahami syariat Islam kami siap bermuhabalah."

"Kalian datangkan keluarga kalian saya datangkan keluarga saya kita bermubahalah benar kah anak saya membawa senjata atau tidak, nanti siapa yang dilaknat oleh Allah SWT,” ujar Suhada dengan nada yang meninggi.

Suhada bersama lima perwakilan keluarga masih menunggu jenazah anak-anak mereka keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik. Mereka hanya berharap agar negara hadir menegakkan keadilan.

“Dan kami keluarga dari para korban pembunuhan ini, sangat tidak terima dengan keadaan setelah dibunuh, putra- putra kami tidak ada keterangan dari pihak kepolisian yang menghubungi keluarga. Menghubungi kami itu tidak ada.
Artinya sebagai sebuah negara yang beradab berasaskan kemanuasiaan yang adail dan beradab ini sangat biadab sangat tidak beretika,” ujar dia.

6. Enam orang anggota laskar FPI tewas dalam bentrok dengan polisi

Penuh Duka, Keluarga Anggota Laskar FPI Faiz Ahmad Tagih PenjelasanLaskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) merilis daftar korban anggota laskar mereka yang tewas dalam bentrokan dengan anggota kepolisian, Senin 7 Desember 2020.

Pada keterangan tertulisnya, DPP FPI menyatakan, enam korban tewas merupakan anggota laskar FPI, yang jadi bagian tim pengawal Rizieq Shihab. Korban berusia antara 20 sampai 30-an. 

Berikut daftar nama-nama korban yang meninggal:

Andi Oktiawan (kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1987)

Ahmad Sofiyan/Ambon (kelahiran Jakarta, 06 Juli 1994)

Faiz Ahmad Syukur/Faiz (kelahiran 15 September 1998)

Muhammad Reza/Reza (kelahiran Jakarta, 07 Juni 2000)

Lutfi Hakim (kelahiran 27 September 1996)

Muhammad Suci Khadavi (kelahiran tahun 1999).

Baca Juga: Anggota Laskar FPI Ahmad Sofiyan Disebut Bersenjata, Keluarga: Bohong!

https://www.youtube.com/embed/utRBcmm7OWQ

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya