Petinggi PDIP Ungkap Wasiat Pendiri PKS Sebelum Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi yang sempat menjadi calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan ternyata meninggalkan wasiat sebelum meninggal dunia pada 3 Agustus 2018.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Wasekjen PDIP yang juga Ketua MPR RI Ahmad Basarah dengan putri Yusuf, Azmah Shoobiroh, Selasa (29/11).
Seperti apa wasiat itu yah?
1. Mengenang almarhum Yusuf Supendi
Di dalam pertemuan itu, kata Basarah, dirinya dan Azmah membuka banyak kenangan terhadap sosok Alm. Yusuf Supendi, termasuk dengan melihat 12 bagian rekaman video Alm. Yusuf.
"Di rekaman itu, Alm. Yusuf menyampaikan sikap-sikapnya dengan pemikiran yang jernih. Menggambarkan capaian kebijaksanaan yang sempurna," kata Basarah dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11) pagi.
“Testimoni KH Yusuf Supendi secara khusus sudah kami upload di Youtube, sesuai dengan pesan almarhum pada saat wawancara dilakukan, hanya beberapa hari sebelum beliau wafat," ujar Ahmad Basarah.
Baca Juga: PKS Janjikan Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan SIM Seumur Hidup
2. Yusuf ingin berdakwah di PDI Perjuangan
Editor’s picks
Azmah sendiri menyatakan bahwa selama ini dirinya mendampingi sang ayah. Dan di saat-saat akhir hidupnya, Alm. Yusuf Supendi banyak bercerita soal alasannya bergabung ke PDI Perjuangan. Ternyata, Kiai Yusuf ingin berdakwah di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
"Beliau banyak menceritakan ke saya mengapa bergabung ke PDI Perjuangan. Almarhum benar-benar ingin berdakwah di Kandang Banteng. Sikap almarhum tersebut setelah melalui kajian yang lama, dan kebetulan sahabat-sahabat beliau juga banyak berasal dari PDI Perjuangan," papar Azmah Soobiroh.
3. Azmah teruskan perjuangan Sang Abi
Wafatnya Yusuf membuat PDIP harus mengganti posisi lowong di daftar calegnya. Dan penggantinya adalah putri kandungnya sendiri, yakni Azmah. Dia menjadi caleg PDIP untuk daerah pemilihan Kabupaten Bogor, di nomor urut 2.
"Upaya almarhum Abi, untuk berdakwah di Kandang Banteng, saya teruskan. Dan saya melihat sendiri, tuduhan bahwa PDI Perjuangan menjaga jarak dengan Islam sama sekali tidak benar dan hanya merupakan fitnah yang keji," kata Azmah.
4. Azmah ucap terima kasih karena diajarkan ideologi Pancasila dan strategi pemilu
Dirinya juga mengucapkan terima kasih. Karena ternyata, menjadi caleg PDI Perjuangan memang dipersiapkan dengan baik melalui Sekolah Partai.
“Di mana ideologi Pancasila dan strategi pemenangan pemilu diajarkan dengan cara gotong royong dan bermartabat," pungkas Azmah dengan penuh semangat.
Baca Juga: BIN Tampil di Media, Mardani PKS: Jangan Buat Gaduh