Pilwakot Solo, Hasto: Nasib Gibran Rakabuming di Tangan Megawati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Putra Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sudah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta. Namun ia masih berharap-harap cemas karena PDI Perjuangan belum memutuskan apakah akan mengusungnya atau sebaliknya.
"Variabelnya cukup banyak yang masih dibahas, tapi belum diputuskan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
1. PDIP masih membuka ruang koalisi
Hasto mengatakan keputusan siapa yang diusung dalam Pilkada Solo harus diambil secara hati-hati. Dia mengatakan partainya masih membuka ruang koalisi meski bisa mengusung calon sendiri.
"Kami akan mengambil keputusan pada momentum tepat. Apalagi ini menentukan masa depan Kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa, sehingga kami hati-hati mengambil keputusan dan pada waktu yang tepat kami akan ambil itu. PDIP bisa mengusung sendiri, tetapi ruang kerja sama juga dibuka," ujarnya.
2. Gibran terbentur aturan partai minimal tiga tahun jadi kader
Selain faktor tersebut, Hasto mengakui memang ada aturan minimal tiga tahun bagi kader untuk maju di Pilkada. Namun, dia mengatakan aturan tersebut harus dilihat secara komprehensif.
Hasto menjelaskan, peraturan tersebut merupakan cara untuk menyiapkan calon kepala daerah dari internal. Namun, untuk mengusung siapa yang maju harus melihat pemetaan politik.
"Bahwa syarat kekaderan itu karena memang tugas partai untuk menyiapkan calon dari internal. Tetapi ini adalah pemilunya rakyat. Sehingga kita harus melihat apa yang menjadi kehendak rakyat dan kemudian partai juga melakukan pemetaan politik," ujar Hasto.
3. Hasto singgung jalan politik Jokowi dan Risma
Editor’s picks
Dia mencontohkan, Jokowi dan Tri Rismaharini merupakan contoh proses pemetaan politik. Sementara, kepala daerah hasil penjaringan internal, misalnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Karenanya, peluang putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilwakot Solo untuk maju masih terbuka melalui pemetaan politik.
"Tetapi juga jalur pemetaan politik untuk membuka diri terhadap tokoh anak muda yang memang mau berdedikasi bagi bangsa dan negara melalui partai," jelas Hasto.
4. Keputusan ada di tangan Megawati
Dia menegaskan, keputusan siapa yang akan diusung PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. DPP membantu pemetaan dan analisis.
"Ketika ibu ketua umum mengambil keputusan maka di situlah seluruh jajaran partai siap mengamankan keputusan itu," kata Hasto.
5. Sebanyak 44 nama akan diumumkan dalam Rakernas
Hasto menyebut DPP ada 44 nama yang diputuskan dan diumumkan dalam Rakernas bulan depan. Tetapi, soal Solo masih belum ada keputusan. PDIP juga membuka ruang untuk bekerja sama dengan partai lain kendati dapat mengusung sendiri.
"Kami akan mengambil keputusan pada momentum tepat. Apalagi ini menentukan masa depan kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Sehingga kami hati-hati mengambil keputusan dan pada waktu yang tepat kami akan ambil itu," ujarnya.
Baca Juga: Kader Golkar Ingin Duet Dengan Gibran , Mau Bangun Univesal Studio?