PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!

PKS tanggapi pertanyaan Sukmawati

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari mengomentari pertanyaan putri Presiden pertama RI Sukarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri soal siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan Indonesia, Bung Karno atau Nabi Muhammad.

“Apa yang disampaikan Ibu Sukmawati itu tidak sesuai konteks, justru semakin memperuncing hal-hal simbolik yang selama ini sudah selesai sebelum Indonesia merdeka,” kata Fathul di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (16/11).

Baca Juga: Viral Pertanyaan Sukmawati: Berjasa Mana Nabi Muhammad atau Sukarno?

1. Fathul membenarkan Sukarno berjasa pada kemerdekaan Indonesia

PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!Mabes ABRI - Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI - Repro. Buku "40 Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia"

Menurut Fathul, tentang siapa yang paling berjasa pada kemerdekaan Indonesia tidak dipertentangkan. Apalagi, menurutnya, perbandingan Nabi Muhamad atau Sukarno tentu keduanya hidup di masa yang berbeda.

“Tapi kalau ditanya secara teknis siapa yang berjuang saat itu, ya Bung Karno, karena emang Nabi Muhammad tidak hidup di masa itu. Itu sesuatu yang kurang tepat untuk dipertentangkan,” ujar Fathul.

2. Perjuangan kemerdekaan Indonesia kental nuansa Islam

PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!Ilustrasi pondok pesantren (IDN Times/Sunariyah)

Fathul mengatakan, jika merunut perjuangan Indonesia, maka sangat kental sekali nuansa semangat perjuangan yang didasari oleh nilai-nilai agama. “Bahkan kita mencanangkan Hari Santri sebagi simbol santri pernah berjuang untuk Indonesia,” ucap Fathul.

“Bahkan saat itu, kita menyepakati bahwa konsep dasar kita adalah Pancasila dan sebelumnya ada Pembukaan UUD 1945. Itu udah selesai. Sebagian besar perumus dasar negara kita juga notabene Islam,” sambungnya.

3. Fathul menyarankan Sukmawati belajar lagi tentang Sukarno

PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!Sukmawati Soekarnoputri ketika hadir di acara FGD bersma Divhumas Polri, Senin (11/11). (Youtube/Divhumas Polri)

Menurut Fathul, seharusnya Sukmawati sebagi tokoh bangsa mengurangi hal-hal simbolik yang dapat memperuncing perdebatan di masyarakat. Bahkan ia menyarankan Sukmawati untuk belajar kembali tentang apa yang dilakukan ayahnya, Bung Karno.

“Karena perjuangan Bung Karno, nafasnya, pemikirannya, itu jauh sekali dari kenyataan yang beliau (Sukmawati) nyatakan. Beliau sebagai anak titisan Sukarno harus belajar pemikiran Bung Karno ketika beliau salah menempatkan konteks itu,” ujar Fathul.

4. Viral pertanyaan Sukmawati: berjasa mana Nabi Muhammad atau Sukarno?

PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!Sukmawati Soekarnoputri jadi pembicara dalam diskusi (Youtube)

Sukmawati Soekarnoputri kembali menuai kontroversi. Kali ini Sukmawati disorot karena pertanyaannya dalam sebuah diskusi tentang siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan Indonesia: Bung Karno atau Nabi Muhammad.

Sukmawati melontarkan pertanyaan tersebut kepada mahasiswa dan generasi muda saat acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ di Jakarta Selatan pada Senin, 11 November 2019. 

Saat dilihat utuh videonya, pertanyaan itu dilontarkan Sukmawati saat sedang menjelaskan informasi yang ia peroleh soal cara merekrut anggota calon radikalis. Menurutnya, calon teroris itu akan ditanya: lebih bagus Pancasila atau Alquran?

“Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu, Nabi yang Mulia Muhammad atau Ir. Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, siapa yang bisa jawab berdiri. Silakan anak-anak muda ayo jawab, gak ada yang berani? Saya pengen laki-laki, karena radikalis kan banyaknya laki-laki. Coba kamu berdiri, siapa namanya,” ucap Sukmawati kepada salah seorang audiens.

“Saya M.Aqil Maullana mahasiswa dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, memang benar pada saat awal abad 20 itu yang berjuang adalah Sukarno. Nah...,” belum sempat menjelaskan, Sukmawati langsung menyetop Aqil.

“Oke setop, hanya itu yang ibu tanya,” kata Sukmawati memotong penjelasan Aqil.

Potongan video Sukmawati ini pun ramai diperbincangkan di Twitter.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya