Polda Bangka: 34 Data Ante Mortem Korban Lion Air Sudah Terkumpul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabid Dokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung Fauzi mengungkapkan sampai Selasa (30/10) siang, sudah terkumpul puluhan data Ante Mortem yang diberikan oleh keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
“Data Ante Mortem sampai siang ini kita sudah dapat 34 (data korban) dari kemarin,” ungkap Fauzi di posko crisis center, Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Lalu apa saja data yang dibutuhkan untuk Ante Mortem?
1. Data Primer
Data primer, kata Fauzi, adalah data yang diperoleh dari bagian tubuh korban.
“Bisa sidik jari, bisa dari ijazah, gigi bisa dari rekam medis gigi dari dokter yang pernah merawat, kalau DNA bisa diambil dari orang terdekat seperti anak kandung dan istri atau ibu kandung atau ayah kandung,” ungkap Fauzi.
2. Data sekunder
Data sekunder bisa didapat dari barang-barang yang kerap digunakan korban. Fauzi mengungkapkan jika data primer tidak tercukupi maka data sekunder yang diharapkan dapat dipenuhi oleh keluarga korban.
“Bisa juga barang-barang bekas korban seperti sikat gigi, topi, pakaian dalam atau kaus kaki yang belum dicuci karena disitu kita bisa lihat DNA-nya,” ujar Fauzi.
Editor’s picks
Baca Juga: Pencarian Korban Lion Air JT 610 Terkendala Lumpur
3. Ada fase dalam identifikasi
Untuk alur identifikasi, Fauzi menjelaskan ada beberapa fase dalam mengidentifikasi korban.
“Ada olah TKP, pendataan Ante Mortem, rekonsiliasi, sampai terjadinya teridentifikasi. Nah di Bangka ini kita hanya mengumpulkan data Ante Mortem,” ujar Fauzi.
4. DVI Ante Mortem Babel belum terima hasil identifikasi
Lebih lanjut Fauzi mengatakan hingga saat ini tim DVI Ante Mortem di posko Crisis Center Bandara Depati Amir, Pangkalpinang belum mendapatkan informasi terhadap korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang sudah diidentifikasi.
"Kalau masalah itu kami belum tahu. Karena yang mengurusi itu ada di sana (Jakarta),” kata Fauzi.
Baca Juga: Ditanya Sanksi untuk Lion Air, Jokowi: Nantinya Secara Detail KNKT