Polda Papua: Situasi Dogiyai Kondusif Pasca 18 Rumah Warga Dibakar OTK

Pejabat Polda Papua turun ke Dogiyai

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, memastikan situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai pascapembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal (OTK) berangsur kondusif.

Pembakaran dilakukan pada Minggu (22/5/2022) malam. Akibatnya, 18 rumah warga hangus terbakar dan dua anggota TNI serta satu warga sipil alami luka-luka.

“Situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai pascakejadian pembakaran rumah warga oleh sekelompok massa, mulai kondusif,” kata Kamal lewat keterangan tertulisnya, Rabu (25/5/2022).

1. Pejabat Polda Papua turun ke Dogiyai

Polda Papua: Situasi Dogiyai Kondusif Pasca 18 Rumah Warga Dibakar OTKIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kamal menjelaskan, jajaran Polda Papua terlibat langsung untuk menangani kasus pembakaran ini. Personel BKO Polres Nabire dan Brimob Polda Papua Papua sudah berada di Dogiyai.

Selain itu, kata Kamal, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa pejabat utama kepolisian daerah berangkat ke Kabupaten Dogiyai, untuk menjaga situasi kamtibmas di sana tetap kondusif.

"Sore nanti, pejabat utama Polda Papua tiba Kabupaten Dogiyai, dipimpin oleh Karo Ops Polda Papua untuk menetralisir situasi di Kabupaten Dogiyai tetap kondusif," ujar Kamal.

Baca Juga: Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana, Ada Apa?

2. Polda Papua minta warga Dogiyai tidak terprovokasi

Polda Papua: Situasi Dogiyai Kondusif Pasca 18 Rumah Warga Dibakar OTKIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kapolda Papua telah membentuk tim yang menangani kejadian pembakaran itu.

Kamal mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, kami imbau kepada masyarakat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Dogiyai," imbau Kamal.

3. Pembakaran diduga dilakukan oleh masyarakat asli Dogiay

Polda Papua: Situasi Dogiyai Kondusif Pasca 18 Rumah Warga Dibakar OTKIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kapolres Dogiyai, Kompol Bambang Suranggono, menjelaskan bahwa belum bisa dipastikan kelompok mana yang melakukan pembakaran, namun diduga masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya yang menolak pembangunan Polres Dogiyai.

"Belum dipastikan karena mereka sudah bergabung, yang awalnya berupaya membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga, " ujar Bambang.

Bambang sebut situasi sempat mencekam karena masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya membakar berbagai lokasi yang tidak diamankan.

Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Markas Polres Dogiyai juga menjadi sasaran pembakaran.

"Dalam catatan polisi, ada 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa," ungkap Bambang.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Jefri Wenda dan Ones Suhuniap Terkait Aksi Papua

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya