Polisi: Jasad 2 Teroris MIT Poso Sulit Dikenali karena Sudah Membusuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jasad dua teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso akhirnya berhasil dievakuasi dari hutan Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi, pada Rabu (14/7/2021) pukul 14.30 WIB.
Dua teroris itu ditembak mati oleh Prajurit TNI Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti di Kamp Teroris MIT, Pegunungan Tokasa, pada Minggu (11/7/2021).
Baru empat hari jasad itu berada di hutan, polisi mengatakan kondisi jasad dua teroris itu sudah dalam keadaan membusuk.
“Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah berupaya maksimal untuk mengetahui identitas kedua jenazah, karena kondisi jenazah sudah membusuk sehingga sulit dikenali,” kata Wakasatgas Humas AKBP Bronto Budiyono lewat keterangan tertulisnya, Kamis (15/7/2021).
1. Polisi makamkan kedua jasad teroris MIT Poso
Bronto menjelaskan, identifikasi dengan mengambil sidik jari sudah dilakukan, tetapi diperlukan bukti pendukung berupa tes DNA. Sehingga, diharapkan pihak keluarga kooperatif agar bisa segera diambil sampel DNA.
“Karena kondisi jenazah sudah membusuk, sehingga diputuskan secepatnya untuk dimakamkan secara syariat Islam, kedua jenazah yang sementara ditetapkan sebagai Mr X,” ujar Bronto.
Baca Juga: Tembus Hutan Tokasa, TNI Berhasil Evakuasi 2 Jasad Teroris MIT Poso
2. Dua jasad teroris MIT Poso dimakamkan di TPU Poboya Palu
Editor’s picks
Autopsi dan pengambilan sampel sidik jari terdahap dua jasad teroris MIT Poso dilakukan di RS Bhayangkara Palu. Setelah proses tersebut, kedua jasad langsung dimakamkan sesuai syariat Islam di TPU Poboya Palu pada Rabu (14/7/2021) malam.
“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng, kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara syariat Islam,” kata Bronto.
“Kondisi kedua jenazah yang sudah membusuk dikarenakan hari keempat baru berhasil dievakuasi, menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah, sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” sambungnya.
3. Polisi meminta keluarga teroris MIT Poso kooperatif untuk diambil sampel DNA
Prosedur identifikasi, baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah dilakukan. Pihak RS Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah.
Polisi pun meminta keluarga dari teroris MIT Poso untuk kooperatif melakukan pengambilan sampel DNA agar jasad dapat diidentifikasi.
"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua jenazah tersebut dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat" kata Bronto.
Baca Juga: Evakuasi Jenazah Anggota MIT Poso Terkendala Cuaca dan Medan Ekstrem