Polisi Periksa 3 Saksi Lagi dari BPOM Terkait Kebakaran Gedung

Polisi telah memeriksa 5 saksi pegawai kontraktor instalasi

Jakarta, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat kembali memeriksa tiga saksi kebakaran gedung di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Minggu (18/7/2021) malam.

“Tambah tiga saksi lagi dari BPOM,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakpus Kompol Wisnu Wardhana, kepada IDN Times, Kamis (22/7/2021).

1. Polisi sudah memanggil 8 saksi dari kebakaran gedung BPOM

Polisi Periksa 3 Saksi Lagi dari BPOM Terkait Kebakaran GedungIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Meski begitu, Wisnu tidak menjelaskan siapa saja tiga saksi dari pihak BPOM tersebut. Yang jelas, kata dia, saksi-saksi ini melihat dan mengetahui bagaimana kejadian kebakaran tersebut. 

Sebelumnya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan tingkat Polsek Johar Baru. Polisi baru memeriksa lima saksi dari pegawai kontraktor instalasi listrik.

“Masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Baca Juga: Korsleting Listrik Penyebab Gedung BPOM Terbakar

2. Ruang yang terbakar merupakan ruang standarisasi narkotik

Polisi Periksa 3 Saksi Lagi dari BPOM Terkait Kebakaran GedungIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Berdasarkan hasil temuan sementara, ruangan yang terbakar merupakan lokasi standarisasi obat dan prekursor zat adiktif yang berada di lantai 1 Gedung BPOM.

"Yang jelas barang-barang yang terbakar merupakan arsip-arsip dan berupa unit komputer. Ruangan itu merupakan ruang standarisasi narkotik, prekursor zat adiktif," kata Wisnu.

3. Kebakaran disebabkan korsleting listrik

Polisi Periksa 3 Saksi Lagi dari BPOM Terkait Kebakaran GedungIlustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.

"Kerugian ditaksir Rp600 juta dengan luas area 8x25 meter atau 200 meter persegi," kata Asril dikutip ANTARA, Senin (19/7/2021).

Asril menjelaskan bahwa kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.

"Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.

Baca Juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kebakaran Gedung BPOM   

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya