Politikus PDIP: Didi Kempot Wafat Saat Ikut Berjuang Melawan COVID-19

Selamat Jalan Lord Didi...

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo ikut berkabung atas meninggalnya sang maestro Didi Kempot. Ia mengatakan, ‘Lord Didi’ meninggal saat berjuang melawan pandemik virus corona atau COVID-19.

Sebelum meninggal, Didi Kempot adalah salah satu musikus yang ikut berjuang mengumpulkan dana, untuk melawan COVID-19 dan mendedikasikan tembangnya untuk mengajak Sobat Ambyar tidak mudik.

“Sang Godfather of Broken Heart, Lord Didi, sang maestro musik campursari meninggalkan kita dalam perjuangan melawan COVID-19. Pesannya, mari kita lanjutkan perjuangan Didi Kempot melawan COVID-19. Selamat jalan Lord Didi. Semoga yang terbaik untuk mu,” ujar Andreas dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5).

Di mata Andreas, Didi adalah seorang seniman grass root yang mampu menembus strata sosial penggemar seni musik di semua lapisan, mulai dari pedagang di pasar, pengusaha besar, sampai menteri kabinet. Bahkan, presiden pun mengenalnya, dengan musik khas campursari melankolisnya.

Andreas menceritakan, Didi Kempot sempat mentas pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 10 Januari lalu.

“Suara bariton yang khas melengking dari sang Godfather of Broken Heart seolah menghipnotis kurang lebih sepuluh ribuan peserta Rakernas, yang notabene kader PDI Perjuangan,” kenang dia.

Sang maestro Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5) sekitar pukul 07.30 WIB, di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, diduga akibat serangan jantung. Didi sama sekali tak menunjukkan gejala penyakit, namun sebelum meninggal, ia mengaku dalam kondisi kelelahan.

Pengamat Musik Bens Leo mengungkapkan jadwal manggung Didi Kempot begitu padat setiap harinya. Ia menyebutkan, dalam satu hari sang maestro bisa manggung hingga tiga pertunjukan.

Sebelum meninggal, Didi berencana menggelar konser akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020. Namun, konser bertajuk Ambyar Tak Jogeti itu terpaksa ditunda hingga 14 November 2020, akibat pandemik virus corona.

Didi Kempot juga sempat menggelar Konser Amal dari rumah pada 11 April lalu. Konser itu disiarkan melalui Kompas TV. Dari Konser tersebut, berhasil mengumpulkan donasi sekitar Rp7,6 miliar.

https://www.youtube.com/embed/iGof6ghpOvQ

Baca Juga: Meninggal di Solo, Lord Didi Kempot akan Dimakamkan di Ngawi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya