Politikus PDIP: Menteri yang Kurang Sense of Crisis akan Direshuffle
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo akan melakukan reshuffle terutama kepada Kementerian yang terkait dengan penanganan penanggulangan pandemik COVID-19.
“Terutama terhadap pembantu-pembantunya yang kurang tanggap sense of crisis, terutama tentu yang berkaitan dengan penanggulangan COVID-19, penanggulangan dampak sosial, ekonomi dan pemulihan ekonomi,” kata Andreas saat dihubungi, Senin (29/6).
1. Andreas meminta Jokowi segera mengeksekusi wacana reshuffle
Andreas mengatakan rencana reshuffle ini harus segera dieksekusi agar masyarakat dapat melihat keseriusan Presiden Jokowi dalam membenahi kabinetnya.
“Langkah ini perlu segera dilakukan agar tidak menjadi rumor politik dan memperkuat kepercayaan publik terhadap keseriusan pemerintah sebagaimana pidato presiden yang memang sangat serius,” ujar Andreas.
Baca Juga: Ini Alasan Istana Baru Publikasikan Video Jokowi Marah-marah
2. Jokowi ancam melakukan reshuffle
Editor’s picks
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai kinerja kabinetnya kurang cepat saat menghadapi krisis dan pandemik COVID-19. Bahkan Jokowi sempat menyinggung tentang reshuffle kabinet. Ia pun tidak akan segan mengganti menteri jika kinerja mereka mengecewakan rakyat.
"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun memerintahkan menterinya agar bekerja di luar kondisi normal seperti biasanya. Ia ingin semuanya kerja serba cepat.
"Langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan, untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara," kata Jokowi.
3. Jokowi tak segan melakukan apapun demi rakyat
Jokowi mengatakan selama tiga bulan terakhir ini Indonesia memang berada dalam krisis akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Ia ingin menterinya menyadari krisis sekarang ini.
"Kita juga mestinya juga semuanya yang hadir di sini sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 267 juta penduduk Indonesia," ujar presiden.
Baca Juga: Minta Menteri Lakukan Terobosan, Jokowi: Jangan Datar-datar Saja!