Politisi Golkar: Ketum Harusnya Percepat Munas karena Terbukti Gagal

Ada peran Jokowi di Munas Golkar?

Jakarta, IDN Times - Politisi Partai Golkar, Lawrence Siburian, mengatakan bahwa sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto, seharusnya dapat mempercepat Munas Golkar. Karena Airlangga dinilainya gagal menaikkan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.

“Salah satu faktor, karena Pak Airlangga kurang turun ke daerah dan juga itu yang kita mau evaluasi,” kata Lawrence di diskusi Polemik Trijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).

1. Di kepemimpinan Airlangga, elektabilitas Golkar turun 25 persen

Politisi Golkar: Ketum Harusnya Percepat Munas karena Terbukti GagalIDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Lawrence, mestinya Airlangga bisa mencontoh Ketum terdahulu seperti Jusuf Kalla (JK), yang mengakui kegagalannya membawa Golkar dan akhirnya minta Munas dipercepat.

“Ketika Pak JK dulu, dari Pak Akbar Tandjung 21,23 persen turun sampai 14 persen, langsung Pak JK bilang ‘Munas dipercepat, karena saya gagal’, itu pak JK,” kata Lawrence.

“Ini juga (Airlangga) gagal dari 91 pada 2014 menjadi 85 padahal target 2019 itu 110, itu kan jauh sekali,” sambungnya.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Bamsoet dan Airlangga Jelang Munas Golkar 2019

2. Turunnya elektabilitas Golkar karena Airlangga kurang turun ke desa

Politisi Golkar: Ketum Harusnya Percepat Munas karena Terbukti GagalIDN Times/Arief Rahmat

Saat ditanya faktor yang memengaruhi turunnya elektabilitas Golkar, Lawrence sebut karena kepengurusan hari ini yang dinilainya kurang turun ke desa-desa.

“Kalau Pak Akbar Tandjung dulu seluruh daerah dia kelilingi, seluruh desa ia kunjungi, dia nginap bertemu kader-kadernya, dia cek satu-satu bagaimana kepengurusan, apa problem, apa yang harus dibantu. Itu yang harus dilakukan pimpinan,” katanya.

3. Kader Golkar ingin Airlangga kelak tidak rangkap jabatan

Politisi Golkar: Ketum Harusnya Percepat Munas karena Terbukti GagalIDN Times/Istimewa

Soal isu Airlangga kembali menjadi menteri, Lawrence sebut kader Golkar ingin Airlangga tidak merangkap jabatan sebagai Ketum Golkar. Sebab, akan ditentang oleh kader Golkar.

“Harus milih, gak boleh merangkap Ketum Golkar. Itu pasti banyak ditentang kader dan anggota,” ujarnya.

4. Ada peran Jokowi di Munas Golkar?

Politisi Golkar: Ketum Harusnya Percepat Munas karena Terbukti GagalDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Musyawarah Nasional Partai Golkar 2019 bakal digelar paling lambat Desember tahun ini. Sebab, periode kepengurusan adalah 2019-2024. Namun menjelang Munas, Presiden Jokowi diyakini punya pengaruh besar.

Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan, Effendi MS. Simbolon berkelakar tentang rencana Munas Golkar yang akan dilangsungkan pada Desember mendatang. Dia menyebut, pemilihan ketua umum Golkar ibarat memilih ketua pelaksana harian partai.

"Ya kita memang tahunya begitu. Memang Golkar ada Ketum? Kan ketua umumnya Pak Jokowi, itu kata orang," seloroh Effendi di sela-sela diskusi.

Baca Juga: Golkar Kisruh, Luhut Beri Pesan Ini Saat Bertemu Airlangga dan Bamsoet

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya