Polri Ajak KKB Turun dari Gunung untuk Berdialog Membangun Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dalam masa perpanjangan Satuan Tugas Operasi Nemangkawi akan memperbanyak kegiatan soft approach.
Termasuk meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari tempat persembunyiannya di gunung untuk melakukan dialog.
“Kita mengajak kepada teman-teman (KKB) yang sekarang masih di gunung, tidak mau turun, kita ajak. Sama-sama kita ajak kepada Pemda, kepada tokoh adat ayo kita ajak turun (KKB), bangun daerahnya,” kata Argo di Mabes Polri, Senin (31/5/2021).
1. Polri akan memberikan pendampingan terkait Otsus
Argo menjelaskan, selain melakukan dialog, Polri juga akan memberikan pendampingan kepada masyarakat Papua terkait penggunaan dana otonomi khusus (Otsus) yang belum dirasakan secara merata di Papua.
“Presiden Jokowi sudah terfokus baik itu infrastruktur, kesejahteraan pun sudah diberikan kepada Papua. Tentunya masih ada yang misalnya dana Otsus yang belum dirasakan oleh masyarakat bawah, itu tentunya menjadi evaluasi,” ujar Argo.
Baca Juga: Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni Tewas
2. KKB umumkan lokasi perang
Editor’s picks
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menantang dan telah menentukan lokasi perang kepada TNI-Polri.
Pengumuman lokasi perang itu disampaikan oleh Panglima TPNPB-OPM Goliath Tabuni Dan Komandan Operasi Nasional Lekagak Telenggen.
Juru Bicara TPNPB-Sebby Sambom mengatakan, lokasi perang itu berada di Muara, Kabupaten Puncak, Papua.
“Bersama Komandan operasi nasional Mayen Lekgak Telenggen mengimbau kepada militer Setan kolonial Indonesia untuk area lapangan perang sudah ditentukan demi pengamanan keselamatan rakyat sipil di Kabupaten Puncak, Ilaga,” kata Sebby dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Kamis (27/5/2021).
3. TNI-Polri: TNPB-OPM sudah tidak mendapat simpati masyarakat
Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy enggan menanggapi pengumuman tersebut. Menurutnya, TPNPB-OPM hanya menyebar propaganda dengan tujuan mencari perhatian rakyat Papua.
Sebab, saat ini TPNPB-OPM kata Iqbal, tak lagi menguasai Puncak Papua.
“Tidak usah ditanggapi, itu hanya broadcast propaganda hoaks, mereka sudah tidak dapat simpati dari masyarakat,” ujar Iqbal kepada IDN Times.
Baca Juga: KKB Serang Pos Polisi Oksamol Papua, 1 Polisi Gugur