Polri Bantah Datanya Bocor: Hoaks, Itu Data Usang 2016 Polda Kalteng

Polri buru peretas data Polri, siap diproses hukum

Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah, data 26 juta anggota Polri bocor oleh peretas. Ia menyebut, data tersebut merupakan data usang, dan bukan data dari Anggota Polda Metro Jaya.

Sebab, data tersebut merupakan data Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2016.

“Hasil asesmen dari Divtik data tersebut tidak bocor, data bocor itu adalah hoaks. Karena data yang diambil adalah data usang, data tahun 2016 dan tidak ada kaitannya dengan Polda Metro Jaya, karena data dari Polda Kalteng,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Ramai Kebocoran Data, Moeldoko Bicara Strategi Pemerintah

1. Polri buru pelaku penyebar data Polri

Polri Bantah Datanya Bocor: Hoaks, Itu Data Usang 2016 Polda KaltengKepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Meskipun demikian, dugaan kebocoran data tersebut tetap bakal didalami. Pendalaman untuk melacak pelaku penyebarnya, kemudian memproses secara hukum.

“Dari Polda Metro akan mendalami siapa yang menyebarkannya. Itu mudah untuk membuat konten-konten seperti itu. Tidak menutup kemungkinan (pelaku diproses hukum) dari Polda Metro, nanti dari siber Polda Metro yang akan menangani,” kata Dedi.

2. Data Polda Metro disebut bocor

Polri Bantah Datanya Bocor: Hoaks, Itu Data Usang 2016 Polda KaltengIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya salah satu pengguna forum Hacker dengan user  bernama Meki, mengunggah utas atau thread bertajuk '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC' dengan menampilkan logo besar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu (21/9/2022).

Dalam deskripsinya, ia mengaku memiliki dokumen penting semua personel polisi seluruh Indonesia berformat CSV yang dibobol pada September 2022. Totalnya mencapai 26.263.105 dokumen.

Data yang diklaim bocor (compromised data) berupa pangkat, Nomor Registrasi Pokok (NRP), nama lengkap, jabatan, foto, daerah, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya.

3. Data diklaim valid oleh hacker

Polri Bantah Datanya Bocor: Hoaks, Itu Data Usang 2016 Polda KaltengIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Peretas itu juga memberikan beberapa sampel data bocor yang diklaimnya sebagai 'valid data for members of the Indonesian Police'.

Beberapa nama yang dicantumkan di antaranya adalah Kapolda Brigjen Pol Damianus Jackie (mendiang), Wakapolda Kombes Pol Anton Carliyan, Dirreskrimsus Kombes RZ Panca Putra, Dirreskrimum Kombes Trihadi Sutono. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya