Polri Buka Kembali Penyelidikan Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Polisi periksa dokter spesialis anak RS Vale Sorowako

Jakarta, IDN Times - Tim Asistensi Bareskrim Polri kembali membuka penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik telah membuat laporan polisi model A per tanggal 12 September 2021.

“Perihal adanya dugaan pencabulan anak di bawah umur, itu ditulis pelaku dalam proses lidik,” kata Ahmad di Mabes Polri, Kamis (14/10/2021).

1. Polri periksa dokter spesialis anak RS Vale Sorowako

Polri Buka Kembali Penyelidikan Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu TimurIlustrasi penghentian proses penyelidikan oleh polisi dalam kasus kekerasan seksual di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (Project M/Muhammad Nauval Firdaus - di bawah lisensi Creative Commons BY-NC-ND 2.0)

Ramadhan menjelaskan, penyelidikan akan difokuskan pada rentang waktu 25 sampai 31 Oktober 2019. Sebab, pada 31 Oktober, ibu korban melakukan pemeriksaan medis terhadap tiga anak dengan hasil yang berbeda dengan hasil visum RS Bhayangkara Makassar dan Puskesmas Maliki.

Saat ini penyidik akhirnya memeriksa dokter Imelda, spesialis anak di RS Vale Sorowako yang memeriksa ketiga korban.

“Kemudian tim sudah melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan dalam bentuk BAP kepada dokter Imelda,“ ujar Ramadhan.

Baca Juga: Polri: Anak Korban Pemerkosaan di Luwu Alami Peradangan di Alat Vital

2. Polisi menemukan perbedaan hasil visum dr Imelda

Polri Buka Kembali Penyelidikan Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu TimurIbu korban membuat visum kondisi fisik korban. (IDN Times/Hilmansyah)

Ramadhan mengatakan, dr Imelda diperiksa lantaran memberikan hasil visum yang berbeda dari hasil visum et repertum RS Bhayangkara Makassar dan Puskesmas Malili yang dilakukan pada 9 dan 24 Oktober 2019.

“Hasil visum tanggal 9 dikatakan bahwa tidak ada kelainan, pemeriksaan tanggal 24 dokter menyatakan tidak ada kelainan, kemudian saat pemeriksaan medis oleh ibu korban tanggal 31 menunjukkan ada kelainan,” ujar Ramadhan.

3. Polri pastikan tidak ada kelainan hasil visum Puskesmas Malili dengan RS Bhayangkara

Polri Buka Kembali Penyelidikan Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu TimurIlustrasi pemerkosaan (IDN Times)

Namun begitu, Polri enggan membuka hasil tiga hasil visum yang telah diperiksa secara vulgar. Namum Ramadhan menegaskan, hasil visum dr Imelda berlainan dengan hasil visum lainnya.

“Perbedaan itu adanya visum dan pemeriksaan medis secara mandiri dengan waktu yang berbeda sehingga penyidik mendalami peristiwa dengan waktu mulai 24-31 Oktober 2019,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: Fakta-Fakta Baru Kasus Dugaan Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya