Polri Sebut Demo Mahasiswa 11 April Disusupi Kelompok Anarko 

Kelompok Anarko terekam kamera yang didapat kepolisian

Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, aksi demo mahasiswa yang berlangsung di sejumlah wilayah tanah air pada Senin (12/4/2022), disusupi kelompok Anarko. Kelompok ini berusaha menciptakan suasana kerusuhan di beberapa aksi.

Penyusupan ini tertangkap kamera yang diperoleh dari satuan kepolisian daerah.

“Saya melihat kutipan-kutipan video yang dikirim kan dari wilayah yang kini sedang diselidiki Polda Metro,” kata Dedi, Selasa (12/4/2022).

1. Kelompok Anarko teridentifikasi dari pakaian dan ciri khas

Polri Sebut Demo Mahasiswa 11 April Disusupi Kelompok Anarko Direskrimum Polda Metro Jaya menangkap 55 remaja diduga pelajar yang hendak ikut demo mahasiswa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat dan DPR RI, Senin (1142022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dedi menjelaskan, kelompok Anarko ini teridentifikasi dari pakaian dan ciri khas mereka. Namun demikian, dugaan tersebut kini masih diselidiki Polda Metro Jaya.

“Kelompok-kelompok Anarko masuk di situ. Dari identitas bajunya, kekhasan dia, ini yang masih didalami rekan-rekan Polda Metro dan di berbagai wilayah,” ujar Dedi.

Baca Juga: Kapolda Metro: Gaya Anarko Berubah, Sudah Tak Ada Lambang dan Seragam

2. Polri klaim aksi berjalan kondusif dan mengapresiasi mahasiswa

Polri Sebut Demo Mahasiswa 11 April Disusupi Kelompok Anarko Mahasiswa tak beralmamater kena sweeping polisi di sekitar gedung DPR RI (Senin 11/4/2022) (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Dedi mengungkapkan, Polri menyatakan bahwa aksi demonstrasi 11 April yang digelar mahasiswa berjalan kondusif. Polisi pun memberikan apresiasi kepada elemen mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi di ruang publik dengan tertib.

"Sejak awal, Polri telah berkomitmen memberikan ruang demokrasi bagi kawan-kawan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Alhamdulillah situasi demonstrasi hari ini berjalan dengan damai dan tertib," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Senin (11/4).

Aparat kepolisian, kata Dedi, juga mengedepankan pendekatan humanis kepada kelompok mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya. Walhasil, tak ditemukan adanya tindakan represif kepada mahasiswa yang murni menyampaikan aspirasinya.

"Alhamdulillah, situasi dapat berjalan normal setelah mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Kesucian bulan Ramadan pun tetap terjaga dengan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif," ujar Dedi.

3. Polri akan mengungkap kelompok yang berusaha menunggangi aksi mahasiswa

Polri Sebut Demo Mahasiswa 11 April Disusupi Kelompok Anarko Mahasiswa mulai bergerak dari kawasan Gedung TVRI ke depan Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022). (IDN Times/Santi Dewi)

Menurut Dedi, mahasiswa menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan kebebasan berekspresi. Sebab, ketika aspirasi telah diterima dan ditampung mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib di Gedung DPR.

Meski begitu, Dedi menyebut, ada dugaan kelompok yang mencoba membuat kericuhan dengan memprovokasi aparat kepolisian setelah bubarnya aksi mahasiswa. Namun, situasi keamanan dan ketertiban bisa langsung diantisipasi jajaran kepolisian demi mencegah terjadinya hal tersebut.

"Aparat kepolisian saat ini telah mampu mengatasi keadaan. Situasi kamtibmas pun tetap terjaga kondusif. Polri pun akan tetap menindak tegas siapapun pihak atau segelintir kelompok yang mencoba menunggangi unjuk rasa. Namun, Bapak Kapolri dan seluruh jajaran sangat mengapresiasi kawan-kawan mahasiswa yang telah tertib dalam menyampaikan aspirasinya," tutup Dedi.

Baca Juga: Kapolri Tegaskan Akan Menangkap Penyusup Demo Mahasiswa 11 April

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya