Polri Usut Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

Pengusutan dilakukan setelah kapal kecelakaan di Johor

Jakarta, IDN Times - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, mengatakan pihaknya akan mengusut dugaan penyelundupan pekerja migran ilegal Indonesia melalui perairan Johor Bahru, Malaysia. Pengusutan dilakukan usai adanya kecelakaan kapal yang mengangkut 50 WNI di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021).

“Kita akan lihat proses pengiriman, siapa yang mengirimkan mereka ke sana. Namun kita fokus dulu menyelamatkan mereka sebagai korban kecelakaan laut, korban meninggal kita akan lakukan identifikasi, setelah itu kita kembalikan ke keluarga,” ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/12/2021).

1. Delapan WNI korban selamat ditangkap otoritas setempat

Polri Usut Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke MalaysiaKabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dalam peristiwa kecelakaan kapal itu, delapan WNI korban selamat ditangkap otoritas setempat. Mereka ditangkap karena diduga sebagai imigran ilegal.

“Dari 14 orang tersebut, delapan orang ditangkap dengan istilah pati atau warga negara yang mengunjungi negaranya tanpa izin,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: [UPDATE] Jumlah Korban Kapal Karam Angkut WNI ke Malaysia Jadi 21 Jiwa

2. Sebanyak 11 WNI meninggal dunia

Polri Usut Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke MalaysiaIlustrasi Kapal Tenggelam (IDN Times/Arief Rahmat)

Ramadhan menjelaskan, berdasarkan laporan staf teknis Polri di Johor Bahru Malaysia, penumpang kapal tersebut berjumlah 50 orang. Dengan rincian korban meninggal 11 orang terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan, sedangkan korban selamat 14 orang dengan rincian 12 laki-laki dan dua perempuan.

“Untuk WNI yang selamat dan tertangkap saat ini masih dilaksanakan tes COVID-19 di Markas Tentara, Tanjung Sepang, Kota Tinggi, kemudian diserahkan ke Imigrasi Malaysia,” ujar Ramadhan.

3. 25 WNI masih dalam proses pencarian

Polri Usut Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke MalaysiaKapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia, utara Pulau Natuna. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebanyak 11 WNI yang meninggal dunia telah dibawa ke RS Sultan Ismail untuk diautopsi. Sedangkan, 25 WNI lainnya masih dalam proses pencarian.

“Polri berkonsentrasi karena ini masalah kemanusiaan, kita melihat bagaimana menolong korban,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: 8 WNI yang Selamat dari Kecelakaan Kapal Ditangkap Polisi Malaysia

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya