Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik Penting

Prabowo pernah sebut isu kebocoran saat debat Pilpres 2014

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kerap menyinggung soal anggaran negara yang bocor. Kali ini ia ungkap angka kebocoran menurut taksirannya.

Prabowo menyampaikan hal itu ketika berorasi pada acara HUT ke-20 Federasi Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2).

1. Prabowo menaksir kebocoran anggaran negara sampai 25 persen

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingIDN Times/Irfan fathurohman

Taksiran mantan Danjen Kopassus soal kebocoran anggaran ke negara asing itu mencapai angka 25 persen. Hal itu yang menurutnya membuat Indonesia merugi karena dikelola pelaku-pelaku koruptor.

“Kita memerlukan pemerintah yang bebas dari korupsi. Kebocoran dari anggaran taksiran saya 25 persen anggaran bocor. Bocornya macem-macem, proyek yang harganya 100, dibilang 150. Itu namnya apa? Penggelembungan, markup,” kata Prabowo di depan ribuan anggota FSPMI itu.

2. Angka 25 persen kebocoran bisa bangun 200 pabrik

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingIDN Times/Irfan fathurohman

Prabowo mengambil contoh ketika anggaran negara menyentuh angka 200 miliar dolar--jika taksirannya benar kebocoran 25 persen, maka Indonesia menurutnya rugi 50 miliar dolar. Prabowo lantas mengaku telah bertanya pada konsultan ekonominya, angka 50 miliar dolar bisa membeli 200 pabrik penting, yang mampu membangkitkan prekonomian Indonesia.

“Bayangkan, jembatan 100 miliar ditulis 150, 200, dan ini terus-menerus. Ini harus kita hentikan, kalau anggaran kita mendekati 200 miliar dolar, kalau kebocoran 25 persen artinya 50 miliar dolar yang bocor. Bayangkan uang hilang ini kalau kita pakai buat kesejahteraan ekonomi kita, apa yang bisa kita buat? Untuk 50 miliar kita bisa bangun 200 pabrik yang sangat penting, kita bisa menciptakan produk di Indonesia, tidak impor lagi,” kata dia.

Baca Juga: Slogan 2019 Ganti Presiden Jadi Semangat Prabowo-Sandi Menang di Jabar

3. Prabowo mengaku sadar sejak belasan tahun arah ekonomi Indonesia keliru

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingIDN Times/Irfan fathurohman

Dari sekian belas tahun, Prabowo mengaku, telah sadar arah pembangunan ekonomi Indonesia keliru. “Saya sudah melihat arah pembangunan ekonomi Indonesia, sebetulnya sudah keliru."

"Kelirunya adalah elite ini elite yang tak ada gunannya, gagal mengarahkan bangsa Indonesia, gagal mengelola bangsa Indonesia. Banyak yang gak suka sama saya soal ini, tapi saya harus sampaikan apa adanya. Karena semua data dan indokator mengarah ke situ (pembangunan ekonomi yang keliru),” ujar dia.

4. Prabowo singgung pernyataan Jokowi

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingDok.IDN Times

Prabowo lantas menyinggung pernyataan Calon Presiden nomor urut 01 Joko 'Jokowi' Widodo beberapa waktu lalu tentang kritik infrastruktur yang dibangunnya. Jokowi menyebut orang yang mencaci infrastruktur itu tidak mengerti teori ekonomi makro.

“Yang bilang Prabowo tidak paham ekonomi makro. Prabowo bisa baca angka, semua angka mengarah ke sana (pembangunan ekonomi yang keliru). Kekayaan Indonesia dibawa lari ke luar negeri, itu saya sampaikan dan pernah disampaikan Bung Karno. Tidak mungkin upah kalian tambah baik, kalau elite-elite sekarang terus berkuasa, tidak mungkin,” kata dia.

5. Prabowo yakin mampu memperbaiki perekonomian Indonesia

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingIDN Times/Irfan fathurohman

Mencegah kebocoran anggaran yang semakin banyak, menjadi alasan Prabowo maju sebagai capres pada Pilpres 2019.

“Kita mampu (mencegah kebocoran), saya yakin, makannya saya optimis maju 2019 sebagai presiden Indonesia. Kalau saya pesimis ngapain saya tetap maju, capek,” Prabowo menandaskan.

6. Prabowo pernah menyebut kebocoran anggaran pada debat Pilpres 2014

Prabowo: 25 Persen Anggaran Bocor, Mampu Bangun 200 Pabrik PentingIDN Times/istimewa

Terkait bocornya anggaran negara, Prabowo sejatinya pernah menyebutkan pada debat Pilpres 2014, sebelum Jokowi menjadi presiden. Prabowo menyebut kebocoran uang negara mencapai Rp1.000 triliun per tahun. Prabowo menggunakan data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut ada kebocoran mencapai Rp7.200 per tahun.

Namun, Menteri Keuangan Chatib Basri saat itu, membantah pernyataan Prabowo tersebut. Ia mengatakan tak ada anggaran pemerintah yang bocor, apalagi angkanya mencapai Rp7.200 triliun per tahun.

Baca Juga: Prabowo: Susah Cari Pinjaman, Ini Negara Punya Siapa? Punya Genderuwo

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya