Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka Dibayar

Prabowo mengaku optimistis menang di Pilpres 2019

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan dirinya tidak percaya pada semua hasil survei eksternal tentang elektabilitas terkait pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menyapa masyarakat Riau di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu, (13/3).

1. Prabowo tidak percaya dengan hasil survei oleh lembaga eksternal

Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka DibayarIDN Times/Istimewa

Meski berbagai hasil survei elektabilitas terkait Pilpres menempatkan paslon nomor urut 02 di posisi buntut, Prabowo mengaku tidak peduli. Melihat berbagai sambutan masyarakat di berbagai daerah yang dikunjungi, Prabowo mengaku optimistis dirinya akan mendapat mandat dari rakyat pada 17 April 2019.

"Insya Allah, 17 April kita akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu taruh kita paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar," kata Prabowo lewat keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional (BPN).

2. Prabowo sebut responden survei hanya 2000 orang

Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka DibayarIDN Times/Istimewa

Menggunakan pakaian khas safarinya, Prabowo mencoba meyakinkan para pendukungnya dengan menyebut jumlah responden lembaga survei tak sebanding dengan jumlah pendukungnya dalam satu gedung.

"Anda tahu survei-survei itu, respondennya hanya 2.000 orang, yang ditanya hanya 2.000 orang, sementara yang di gedung ini saja jumlannya sudah 7.000 orang," kata Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan ribuan masyarakat Riau.

3. Prabowo hanya percaya pada hasil survei internalnya

Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka DibayarIDN Times/Iistimewa

Tak percaya hasil survei sejumlah lembaga bukan berarti Prabowo tak memiliki hitungan sendiri berapa tingkat elektabilitasnya. Prabowo mengatakan dirinya lebih percaya pada hasil survei yang dilakukan oleh internal Koalisi Adil Makmur.

"Kita diem-diem punya survei juga, tapi kita belum umumkan, belum mau. Kenapa belum mau umumkan? Jangan sampai kita lengah," kata Prabowo.

Baca Juga: Pilpres 2019: Masalah HAM Jadi Alasan IKOHI Menolak Mendukung Prabowo

4. Prabowo mengacu pada Pilkada DKI Jakarta

Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka DibayarIDN Times/Istimewa

Menurut Prabowo, hasil survei internal itu lebih valid daripada hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hal itu seperti tampak di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, lembaga survei memprediksi calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dan rivalnya, Anies Baswedan, tersingkir pada putaran pertama. Namun, hasil pilkada menunjukkan hasil yang berbeda dan tak sesuai dengan prediksi lembaga survei.

Hal serupa juga terjadi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu, paslon Sudrajat-Saikhu dan Sudirman Said-Ida Fauziyah, dua paslon yang tak diunggulkan oleh hasil survei justru mendapatkan perolehan suara yang signifikan.

"Saudara-saudara tahu bagaimana rakyat bisa memenangkan DKI Jakarta. Jika saudara ingin perubahan, ingin berdikari, ingin Indonesia adil dan makmur, ingin kekayaan bangsa dinikmati seluruh rakyat, karena itu kita tidak boleh lengah. Jangan kita kumpul-kumpul dan teriak-teriak di sini, tapi kita harus ke TPS kita harus jaga TPS," kata Prabowo.

Baca Juga: Beredar Video Prabowo Marah di Sukabumi, Ini Penjelasan BPN

Topik:

  • Anata Siregar
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya