Prabowo Sebut Indonesia Akan Punah, M Taufik: Artinya Bukan Bubar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik membela Calon Presiden Prabowo Subianto yang menyebut negara akan punah jika Ketum Gerindra itu dan Sandiaga Uno tak menang di Pilpres 2019. Taufik mengatakan pernyataan itu ditujukan untuk memotivasi kader Gerindra.
"Itu kan membangkitkan semangat kader Gerindra untuk bisa memenangkan pemilihan umum," kata Taufik di Sekretariat Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
1. ‘Punah’ yang dimaksud Prabowo bukan berarti bubar
Menurut Taufik, 'punah' yang dimaksud Prabowo tak bisa diartikan bubar dalam arti sempit. Dia mengaitkan dengan kondisi sebuah negara yang dikuasai pihak asing.
"Ya mendefinisikan bubar itu seperti apa, kalau negara ini dikuasai asing semuanya? Kita bisa definisikan apa? Saya kira itu semangat mendorong supaya kader Gerindra semangat untuk memenangkan calonnya, Pak Prabowo-Pak Sandi," ujarnya.
Baca Juga: Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara Punah
2. Prabowo sebut Indonesia akan punah di acara Konferensi Nasional Partai Gerindra
Pernyataan Indonesia bakal punah itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra, Senin (17/12). Prabowo mengatakan, jika keinginan rakyat untuk memiliki pemimpin baru tidak terwujud, Indonesia bisa punah.
Editor’s picks
Karena itu, Prabowo menegaskan dia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah di Pilpres 2019. Sebab, menurutnya, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat dan membuat negara bisa punah.
"Karena itu, kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ucap Prabowo di hadapan ribuan kader Gerindra.
3. Prabowo juga sebut sistem pemerintahan salah
Seperti pada pidato-pidato politik sebelumnya, Prabowo kerap menilai sistem pemerintahan telah menyimpang. Salah satu indikasinya, kata dia, ada kebocoran kekayaan Indonesia ke luar. Inilah yang dia nilai sebagai penyebab kemiskinan di Indonesia hari ini.
"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin, dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," imbuhnya.
4. Pendapatan per kapita Indonesia hanya US$1.900
Prabowo lalu menjabarkan analisis salah satu anggota tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fuad Bawazier soal pendapatan per kapita Indonesia yang ada di level US$1.900.
"Saudara sekalian, para ahli mengatakan bahwa penghasilan kita per kapita adalah sekitar US$4.000 per tahun. Tapi dari 4.000 itu, 49 persen atau setengahnya dikuasai oleh satu persen rakyat kita. Jadi kalau kita cabut yang satu persen, kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu US$1.900. Itu kata penasehat saya Pak Fuad Bawazier," paparnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah, Ma'ruf: Memangnya Hewan Purba