RS Polri Terima 438 DNA Korban Sriwijaya SJY 182

Sebanyak 15 korban #SJY182 sudah diserahkan ke keluarga

Jakarta, IDN Times - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 438 DNA korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Polri sudah mengidentifikasi 29 korban pesawat rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.

“(Sebanyak) 15 di antaranya diserahkan ke keluarganya, beberapa di antaranya diserahkan tadi pagi,” ujar Komandan DIV Pusdokes Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko, di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Sudah Tak Pancarkan Sinyal, CVR Sriwijaya Air Akan Dicari Pakai Robot

1. RS Polri juga telah menerima 308 kantong jenazah sejak hari pertama proses evakuasi

RS Polri Terima 438 DNA Korban Sriwijaya SJY 182Suasana Rumah Sakit Polri, Selasa (8/12/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hery mengatakan RS Polri telah menerima 62 laporan hilang akibat peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Dari angka tersebut di antaranya 32 laki-laki dan 30 perempuan.

“Progresnya kami mendalami, menganalisa, dan melakukan evaluasi terhadap data data yang masuk pada kami,” ujar dia.

RS Polri hingga hari ini telah menerima 308 kantong jenazah sejak hari pertama proses evakuasi fase I di JICT II, Tanjung Priok. RS Polri juga sudah menerima 168 kantong berisi properti.

2. Inafis Polri kantongi CCTV Bandara Soekarno-Hatta

RS Polri Terima 438 DNA Korban Sriwijaya SJY 182Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Sementara itu, Pusinafis Bareskrim Polri telah mengantongi data CCTV penumpang pada saat boarding di Bandara Soekarno-Hatta. Rekaman CCTV tersebut diperlukan untuk membantu proses identifikasi korban.

“Nanti CCTV yang ada di bandara, sebelum korban memasuki pesawat akan dianalisis dari alat kami. Mudah-mudahan nanti hasilnya jelas dan segera diperoleh,” ujar Kasubag Ren Inafis AKBP Yani.

3. Jasa Raharja baru memberikan 25 santunan kepada korban

RS Polri Terima 438 DNA Korban Sriwijaya SJY 182Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Hingga saat ini, Jasa Raharja juga telah menyelesaikan santunan kepada ahli waris korban pesawat sebanyak 25 dari 29 korban teridentifikasi. Sementara empat lainnya masih dalam proses.

“Dari keseluruhan korban, dari pendataan Jasa Raharja, sebaran para korban itu ada 13 provinsi dan ada 27 kabupaten kota,” ujar Humas PT Jasa Raharja Aryo Wahyudi Kusuma.

Korban terjamin Jasa Raharja dan besaran santunan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 15/PMK.010/ 2017, bagi seluruh korban meninggal dunia, masing-masing ahli warisnya berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta.

4. Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu

RS Polri Terima 438 DNA Korban Sriwijaya SJY 182Infografis Pesawat Sriwijaya Air (SJY 182) yang Jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 (IDN Times/Arief Rahmat)H

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat.

Berikut kronologi menurut Kementerian Perhubungan, bersama dengan stakeholder terkait seperti Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI, dan Polri:

• Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga korban, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.

Baca Juga: Hari ke-10, RS Polri Terima 308 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya