Rumah Bripka Hamka Suat Roboh Saat Gempa Susulan Guncang Ambon

Tiga gempa susulan di kedalaman 10 kilometer

Jakarta, IDN Times - Kota dan Pulau Ambon, Provinsi Maluku kembali diguncang empat gempa susulan dengan kekuatan bervariasi pada Sabtu pagi. Gempa itu mengakibatkan satu rumah warga di RT 01/RW 20 kawasan Gunung Malintang, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Ambon, roboh.

Dilansir Antara, Sabtu (16/11), rumah milik Bripka Hamka Suat, anggota Babinkamtibmas Polsek Sirimau Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, roboh saat terjadi dua gempa beruntun dengan magnitudo 4.5 pada pukul 06.02 WIT dan 3.6 pada pukul 07.30 WIT.

"Kondisi rumah sebenarnya sudah retak-retak sejak gempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019 lalu, tetapi masih ditempati oleh Bripka Suad dan keluarganya," ujar sejumlah warga.

Baca Juga: 19 Bangunan Rusak dan 2 Warga Luka Ringan Akibat Gempa M 7,1 di Malut

1. Tidak ada korban jiwa

Rumah Bripka Hamka Suat Roboh Saat Gempa Susulan Guncang AmbonGempa Maluku Utara M 7.1 (Dok. BNPB)

Menurut warga, saat gempa terjadi anggota keluarga segera berlari keluar rumah sehingga tidak ada korban jiwa.

Tidak hanya rumah Bripka Suad, dinding penahan ke tiang besi utama penyangga atap Gedung Olahraga (GOR) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon juga dilaporkan ambruk akibat gempa tersebut, tapi tidak menimbulkan korban jiwa.

2. Tiga gempa susulan di kedalaman 10 kilometer

Rumah Bripka Hamka Suat Roboh Saat Gempa Susulan Guncang AmbonGempa Maluku Utara M 7.1 (Dok. BNPB)

Berdasarkan data BMGK, gempa yang mengguncang Kota dan Pulau Ambon pada Sabtu pagi dengan kekuatan bervariasi, dirasakan cukup kuat karena tiga gempa di antaranya berlokasi di darat dengan kedalaman hanya 10 kilometer.

Gempa magnitudo 4,5 terjadi pukul 06.02 WIT berlokasi pada 3.59 Lintang Selatan (LS) dan 128.27 Bujur Timur (BT) dan berjarak 15 Km Timur Laut Ambon dan 29 Km Selatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Gempa susulan kedua dengan magnitudo 3,6 terjadi pukul 07.30 WIT dengan episentrum pada 3.56 LS dan 128.28 BT berjarak 19 Km Timur Laut Ambon dan 25 Km Selatan Kairatu.

Gempa ketiga magnitudo 3,8 terjadi lima menit kemudian atau pukul 07.35 WIT berlokasi di 3.55 LS - 128.29 BT berjarak 20 Km Timur Laut Ambon dan 24 Km Selatan Kairatu.

Sedangkan gempa magnitudo 3,3 terjadi pukul 07.42 WIT berlokasi pada 3.61 LS-128.31 BT, berjarak 17 Km Timur Laut Ambon atau 30 Km Selatan Kairatu.

3. Tiga orang luka ringan

Rumah Bripka Hamka Suat Roboh Saat Gempa Susulan Guncang AmbonGempa Maluku Utara M 7.1 (Dok. BNPB)

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, lewat siaran persnya memperbarui perkembangan terkini dampak gempa di Jailolo-Maluku Utara dengan kekuatan Magnitudo 7,1 pada 14 November 2019, pukul 23.17 WIB.

Di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, gempa mengakibatkan 3 orang luka ringan dan 33 unit bangunan rusak ringan. Korban dan kerusakan terjadi di Pulau Batang Dua, yang letaknya di dekat pusat gempa.

Berikut data ketiga korban luka yang berasal dari Kecamatan Batang Dua:

1. Delvi Peo (18 tahun , warga Kelurahan Mayau
2. Delfita Bunga, warga Kelurahan Mayau
3. Mesin Bunga (17 tahun), warga Desa Lelewi.

Korban luka-luka disebabkan tertimpa batu bata dari dinding yang jatuh, sedangkan kerusakan bangunan di Kecamatan Batang Dua pada kategori rusak ringan mencakup:

- 28 rumah warga
- 3 Gereja
- 1 Sekolah SMAN 11
- 1 unit gedung Bank Perkreditan Rakyat

Sedangkan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara ada 3 unit bangunan rusak ringan, yakni
- 1 unit Gedung Kantor Badan Keuangan Daerah
- 2 unit rumah.

Baca Juga: Pascagempa, Aktivitas Warga Maluku Utara Kembali Normal  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya