Sambo Gak Ngaku Nembak, Hakim: 5 Tembakan Bharada E, 2 Lagi Siapa?

'Saya gak tahu'

Jakarta, IDN Times - Terdakwa, Ferdy Sambo, bertubi-tubi dihujani pertanyaan yang sama tentang tembakan ke Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU), hingga pengacara Richard Eliezer alias Bharada E pun menanyakan hal yang sama.

Namun, eks Kadiv Propam Polri itu tetap tidak mengaku jika ia juga turut menembak Yosua hingga tewas di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, hanya kesaksian Bharada E yang menyebut Ferdy Sambo menjadi eksekutor terakhir saat Yosua meregang nyawa.

Di penghujung sidang dengan terdakwa Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (7/12/2022), Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso, kembali melayangkan pertanyaan yang sama kepada Ferdy Sambo.

Hakim menyinggung hasil lie detector atau alat tes kebohongan yang menyebut Sambo berbohong saat ditanya keterlibatannya dalam penembakan Yosua.

“Saudara bilang gak mau di framing hasil poligraf. Saya mau tanya terakhir, berapa kali Richard tembak?” tanya Hakim.

“Setelah kejadian, baru saya tahu lima kali,” jawab Sambo.

“Saudara ikut nembak?” tanya Hakim lagi.

“Saya sudah (jawab) diawal, tidak ikut nembak,” kata Sambo menegaskan.

Mendengar jawaban Sambo, Hakim kemudian menyinggung hasil sementara autopsi Yosua.

“Hasil sementara autopsi ada 7 luka tembak masuk tubuh dan 6 luka tembak keluar. Kalau saudara katakan 5, yang 2 siapa (yang tembak)?” tanya Hakim.

“Saya gak tahu,” jawab Sambo.

“Apa ada orang lain yang nembak?”

“Saya gak tahu,” kata Sambo.

“Ya, hakim akan simpulkan,” tutup Hakim.

Baca Juga: Ferdy Sambo Klaim Sempat Hentikan Tembakan Bharada E

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya