Sandiaga: Banyak Kepala Daerah Korupsi Karena Utang Kampanye Pilkada

Sandiaga tanggapi Prabowo soal korupsi Indonesia stadium 4

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menanggapi pernyataan calon Presiden Prabowo Subianto yang menyebut korupsi di Indonesia stadium 4. Menurut Sandi, dirinya juga miris dengan kondisi tersebut, terlebih setelah mendengar informasi jika KPK bisa melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tiap harinya.

“Ini gak ada sama sekali menurunnya tingkat korupsi kita, dan tanpa menyalahkan siapa-siapa kami melihat ini siklus yang mesti diselesaikan itu adalah siklus dari ongkos politik sendiri. Karena mayoritas juga dari kepala daerah (kena OTT),” kata Sandiaga di Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).

Lalu bagaimana komitmen Sandiaga untuk mencegah korupsi?

1. Sandiaga fokus pencegahan korupsi

Sandiaga: Banyak Kepala Daerah Korupsi Karena Utang Kampanye PilkadaIDN Times/Irfan Fathurohman

Dalam menangkal praktik korupsi, Sandiaga mengaku tengah fokus bersama calon Presiden Prabowo dan Ekonom, Kwik Kian Gie untuk pencegahan korupsi.

“Dan sekarang saya fokus bersama Pak Prabowo dan Pak Kwik Kian Gie, bagaimana pencegahan korupsinya. Kalau memang pemberantasan korupsinya belum menghasilkan efek jera, ya pencegahannya seperti apa,” ucapnya.

2. Sandiaga akan merombak regulasi pemilihan kepala daerah

Sandiaga: Banyak Kepala Daerah Korupsi Karena Utang Kampanye PilkadaInstagram.com/sandiuno

Menanggapi OTT KPK yang mayoritas tersangkanya adalah kepala daerah, Sandi menyebut perlu mengkaji bahkan merombak regulasi pemilihan kepala daerah yang memakan banyak ongkos politik.

“Barangkali, kita ulang regulasinya dari segi pemilihan kepala daerah, atau sistem perpolitikan kita atau kita bisa lebih tegas kepada dunia usaha dan pembuat kebijakan dari segi kasus-kasus per data. Nah, ini yang harus kita bersama-sama dan bukan hanya pemerintah tapi juga dunia usaha, aktivis antikorupsi, semua duduk sama-sama regulasi seperti apa yang kita perlu ubah supaya kita bisa cegah korupsi,” paparnya.

3. Sandiaga sebut kepala daerah korupsi setelah Pilkada

Sandiaga: Banyak Kepala Daerah Korupsi Karena Utang Kampanye PilkadaIDN Times/Irfan Fathurohman

Sandiaga mengatakan, rata-rata kepala daerah yang terlibat korupsi karena setelah Pilkada. Ia mensinyalir kepala daerah melakukan korupsi karena ingin mengembalikan utang pinjaman untuk berkampanye memenangkan Pilkada.

“Karena baru habis Pilkada, berutang, ingin mengembalikan utangnya akhirnya menggunakan kebijakan, seperti itu. atau kalau kita lihat bahwa ongkos politik ini juga berujung pada anggaran. Karena anggaran yang disampaikan itu selalu ada lebihnya atau ada fee-nya, itu yang digunakan kepala daerah untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan dengan Pilkada. Ini yang harus kita putus siklusnya,” ujar Sandiaga.

4. Sandi tanggapi KPK OTT hakim dan pengacara

Sandiaga: Banyak Kepala Daerah Korupsi Karena Utang Kampanye PilkadaIDN Times/Irfan Fathurohman

Sandiaga juga menanggapi KPK yang melakukan OTT hakim dan pengacara berkaitan dengan perkara perdata yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Rabu (28/11).

“Kalau yang berkaitan dengan OTT hari ini, para penegak hukum atau yang berkaitan dengan kasus perdata, itu berkaitan dengan hukum yang gak konsisten, hukum yang belum adil, tajam ke bawah tumpul ke atas, itu yang mesti diselesaikan,” ujar Sandi.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya