Sandiaga Dukung Langkah Partial Lockdown untuk Hadapi Virus Corona

Sandiaga menilai DKI Jakarta siap lockdown

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai kasus virus corona atau COVID-19 akan terus bertambah signifikan, apabila tidak ada langkah strategis yang diambil pemerintah.

Sandiaga sepakat bila pemerintah menerapkan partial lockdown atau karantina wilayah secara parsial, untuk menangani penyebaran virus corona namun dengan catatan.

"Saya dukung (partial lockdown) dengan pengamanan. Jadi jangan dibalik, partial lockdown baru bantuan. Tapi bantuan dulu, bantuan ini perlu cepat digelontorkan," kata Sandiaga dalam telekonferensi, Kamis (26/3).

1. Sandiaga yakin DKI Jakarta siap lockdown

Sandiaga Dukung Langkah Partial Lockdown untuk Hadapi Virus CoronaGubernur Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy dan Pangdam Jaya Eko Margiyono (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Menurut Sandiaga, partial lockdown menjadi opsi paling rasional menghadapi virus corona saat ini. Karena jika harus seluruh wilayah Indonesia lockdown akan ada banyak kesulitan dan masalah baru.

"Kalau DKI saya yakin siap, mereka udah lakukan skenario planning. Waktu saya bertugas di DKI ada beberapa skenario, planning seperti ini sudah masuk," kata politikus Partai Gerindra itu.

Sandiaga Dukung Langkah Partial Lockdown untuk Hadapi Virus CoronaYang perlu kamu perhatikan jika terpaksa keluar dari rumah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Baca Juga: Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISS

2. Bahan baku makanan harus dipastikan tercukupi sebelum partial lockdown

Sandiaga Dukung Langkah Partial Lockdown untuk Hadapi Virus CoronaIDN Times/Ayu Afria

Namun, Sandiaga memberikan catatan bahwa beragam persiapan harus dilakukan sebelum sampai pada kebijakan partial lockdown. Di antaranya menyiapkan aparat untuk mendistribusikan bantuan seperti bahan baku makanan.

“Bantuan ini cepat digelontorkan karena begitu mereka lihat mereka pegang uang, pegang cash mereka lebih tenang dan mereka tidak akan mencari-cari rasionalitas mereka keluar dari tempat tinggal, karena harus mencari nafkah," ujar Sandi.

3. Sandiaga sebut angka kasus COVID-19 sesungguhnya di DKI Jakarta lebih tinggi jika dilakukan tes masif

Sandiaga Dukung Langkah Partial Lockdown untuk Hadapi Virus CoronaMantan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sandiaga Uno (IDN Times/Irfan Fathurohman)

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus virus corona terbanyak. Sebanyak 495 pasien positif, 226 orang di antaranya masih dirawat, 29 dinyatakan sembuh, dan 48 meninggal dunia.

"Saya yakin ini bukan angka akurat, pandangan saya akan lebih tinggi jika tes masif. Memang rapid test (tes cepat) salah satu opsi, tapi tes akurat ini saya yakin akan terus dilakukan di hari-hari ke depan, tapi kita banyak kasus undetected (tidak terdeteksi)," ujar Sandiaga.

Sementara secara nasional, sudah ada 893 kasus positif, 701 di antaranya sedang dirawat dan 35 sembuh. Sementara, sebanyak 93 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus di Indonesia akan terus meningkat dan peak akhir April atau awal Mei. Situasi terburuk sejumlah 2,5 juta atau 1 persen masyarakat Indonesia yang terjangkit corona. Namun ini bisa kita tangani kalau kita lebih disiplin jika kita social distancing," kata Sandiaga.

https://www.youtube.com/embed/eFLpdE7HfWQ

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Sejumlah Negara Amerika Latin Terapkan Lockdown

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya