Sandiaga: Jadi Oposisi Tidak Harus Bermusuhan dengan Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakara, IDN Times - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno lebih memilih menjadi oposisi bagi pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo - Ma'ruf Amin. Namun Sandiaga menilai menjadi oposisi tidak harus menjadi musuh.
"Kemitraan ke depan oposisi di luar pemerintahan itu tidak selalu harus bermusuhan betul? Oposisi bisa juga bersahabat seorang mitra kita tidak perlu selalu bicaranya keras," kata Sandiaga di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
1. Saran ke pemerintah bisa disampaikan dengan cara zaman ‘now’
Sandiaga mengatakan saran atau masukan kepada pemerintah tidak harus disampaikan dengan keras seperti zaman dulu. Oposisi zaman 'now', katanya, dapat menyampaikan masukan secara santun.
"Zaman now itu kita bicara ya sesuai dengan fakta secara santun kita sampaikan," katanya.
Baca Juga: Segera Berpolitik Lagi, Sandiaga Kembali ke Gerindra?
2. Oposisi zaman ‘now’ memberi kritik konstruktif
Oposisi zaman 'now', lanjut Sandi, didukung dengan masukan santun yang bersifat konstruktif, bukan destruktif. Jadi masukan yang diberikan semata-mata untuk ikut membangun pemerintahan
Editor’s picks
"Jadi apa yang kita sampaikan ini membantu kepada pemerintah, kita nggak bicara mengenai polemik one off atau satu persatu tapi kita bicara mengenai suatu hal yang lebih fundamental," ungkapnya.
3. Sandiaga dorong reformasi secara struktural
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun, menegaskan bahwa pentingnya untuk reformasi secara struktural di Indonesia. Bukan reformasi berbasis kepentingan sekelompok atau disebut sebagai kepentingan oligarki.
"Saya pernah menjadi bagian dari pada dunia usaha, saya tahu bagaimana dunia usaha itu sangat dekat dengan pengambilan kebijakan. Oleh karena itu kita di sini harus mampu kritis menyampaikan posisi-posisi dan pandangan kita semua," tuturnya.
4. Sandiaga merasa terhormat jadi oposisi
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin membutuhkan pengawasan. Dalam konteks itu dia menyebut merasa terhormat jika ada kesempatan menjadi oposisi.
"Saya terhormat jika ada kesempatan untuk menjadi oposisi. Mengawasi kinerja pemerintahan," kata Sandiaga kepada wartawan saat bertemu Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Kemang, Jakarta, Sabtu (13/7).
Baca Juga: Sandiaga: Pemerintah Belum Mampu Memerdekakan Ekonomi Papua