Satgas Madago Raya Tembak Mati 2 Anggota MIT Poso Pimpinan Ali Kalora 

Polisi sita amunisi hingga bom dari markas MIT Poso

Jakarta, IDN Times - Baku tembak kembali terjadi antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora. Dua orang dari kelompok MIT yang masuk daftar pencarian orang (DPO) itu tewas.

Kontak tembak terjadi di Pengunungan Batu Tiga, Dusun Enam Tokasa, Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7/2021).

“Pelaku lain melarikan diri dari upaya penyergapan,” kata Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto dikutip dari ANTARA, Senin (12/7/2021).

Lalu, seperti apa kronologi peristiwa baku tembak terjadi?

1. Bermula dari laporan intelijen

Satgas Madago Raya Tembak Mati 2 Anggota MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, menunjuk DPO MIT Poso yang tewas di Pegunungan Andole, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (1/3/2021)/ IDN Times/Kristina Natalia

Peristiwa baku tembak ini bermula dari adanya informasi dari tim intelijen tentang adanya penampakan lima orang yang diduga teroris Poso. Satgas Madago Raya lantas mengintensifkan pencarian dengan menelusuri jejak yang ada.

“Pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 03.30 WITA, terjadi kontak senjata antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso yang mengakibatkan dua terduga teroris Poso tewas tertembak,” kata Didik.

Baca Juga: Operasi Satgas Madago Raya di Poso untuk Buru Ali Kalora Diperpanjang

2. Satgas Madago Raya temukan markas MIT Poso dan sita amunisi hingga bom

Satgas Madago Raya Tembak Mati 2 Anggota MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Poster berisi daftar DPO anggota MIT di Poso (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Didik menjelaskan, upaya pencarian selama tiga hari itu menemukan petunjuk yang diduga merupakan markas dari terduga teroris Poso.

Setelah memastikan itu adalah pelaku, tim langsung melakukan tindakan tegas terukur hingga dua terduga teroris Poso tewas.

Tidak hanya itu, dari lokasi kejadian, Satgas Madago Raya menyita barang bukti berupa amunisi, bom lontong, kompas, dan bendera.

3. Ditemukan ceceran darah diduga anggota MIT Poso lainnya yang melarikan diri

Satgas Madago Raya Tembak Mati 2 Anggota MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Satgas Madago Raya juga menemukan ceceran darah di lokasi kontak senjata dengan MIT Poso. Diduga, ceceran darah ini milik anggota MIT Poso lainnya yang melarikan diri saat baku tembak.

"Terdapat petunjuk adanya ceceran darah yang diduga berasal dari pelaku yang terkena tembakan," kata Didik.

Tim Kejar Satgas Madago Raya saat ini masih melanjutkan pencarian dan pengejaran pelaku yang melarikan diri.

Terkait evakuasi terhadap dua terduga teroris yang tewas itu, Didik mengatakan pihaknya terkendala medan yang berat dan cuaca berkabut. Kondisi tersebut menyulitkan evakuasi dengan helikopter untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palu guna dilakukan autopsi dan identifikasi.

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya