Sebut Soeharto Simbol KKN, Sekjen PSI Raja Juli Siap Dilaporkan 

Ia siap jika ada yang melaporkan ucapannya ke Polisi

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mempersilakan jika ada yang ingin melaporkan dirinya ke polisi terkait ucapannya yang menyebut mantan Presiden Soeharto sebagai simbol korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Jika ada yang mau memproses pernyataan saya ke kepolisian silakan, karena itu koridor hukum. Tapi akan lebih baik jika pernyataan saya dijadikan bahan diskusi," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/12).

1. Raja Juli siap diundang

Sebut Soeharto Simbol KKN, Sekjen PSI Raja Juli Siap Dilaporkan IDN Times/Margith Juita Damanik

Raja Juli mengatakan dirinya siap memenuhi undangan berdiskusi mengenai pernyataannya soal Soeharto sebagai simbol KKN.

"Saya dulu aktif dengan teman-teman menurunkan Pak Harto. Pak Harto adalah simbol dari KKN yang ketika itu harus diturunkan karena negeri ini telah rusak oleh tiga kata KKN itu," katanya.

Baca Juga: Menteri Kabinet Soeharto Bicara Soal Olahraga Era Pemerintahan Jokowi

2. Partai Berkarya: Soeharto peletak dasar pembangunan

Sebut Soeharto Simbol KKN, Sekjen PSI Raja Juli Siap Dilaporkan IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan mantan Presiden Soeharto adalah peletak dasar pembangunan Indonesia.

"Beliau tidak pernah mengajarkan korupsi, justru sebaliknya di zaman beliau jarang ada korupsi seperti ini," katanya.

3. Soeharto menjadi presiden terlama

Sebut Soeharto Simbol KKN, Sekjen PSI Raja Juli Siap Dilaporkan Instagram.com/Soeharto_instagram_fanpage

Seperti diketahui, Soeharto menjadi Presiden Indonesia pada 1967-1998. Ia turun setelah ribuan mahasiswa turun ke jalan dan Gedung DPR/MPR menuntutnya mundur.

Saat itu massa tak puas dengan pemerintah dan menyoroti praktik KKN. Mereka menginginkan reformasi.

Baca Juga: Reaksi Kubu Jokowi Usai Titiek Soeharto Ingin Kembali ke Zaman Orba

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya