Soroti Kasus Audrey, Sandiaga: Pendidikan Akhlak Perlu Diterapkan

Sandiaga ajak masyarakat stop bullying

Jakarta, IDN Times - Kasus Audrey sempat menjadi salah satu topik terpopuler dunia di Twitter, dengan tagar #JusticeForAudrey. Audrey, seorang siswi SMP di Pontianak Kalimantan Barat, dikeroyok oleh sejumlah siswi SMA.

Akibat pengeroyokan itu, siswi 14 tahun ini mengalami trauma dan kini masih dirawat di sebuah rumah sakit. Dugaan sementara pemicu pengeroyokan adalah masalah asmara dan saling komentar di media sosial.

Menanggapi hal itu, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan, kasus yang menimpa Audrey akibat dampak sosial. “Karena ini adalah bagian daripada efek dampak sosial dari perkembangan sosial dengan gadget dan social media,” kata Sandiaga di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).

1. Prabowo-Sandiaga tolak bullying

Soroti Kasus Audrey, Sandiaga: Pendidikan Akhlak Perlu DiterapkanIDN Times/Irfan fathurohman

Kasus bullying tak sekali terjadi di Indonesia, oleh karena itu, Sandiaga Uno memastikan Prabowo-Sandiaga akan menolak isu-isu bullying atau perundungan.

“Tentunya saling mem-bully itu sama sekali tidak sehat dan bersama Prabowo-Sandi kita akan tegas hadirkan sistem pendidikan yang lebih memberikan kepastian agar kita tegas menolak isu-isu seperti bullying tersebut,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Keluarga Audrey Geram Pelaku Tidak Tunjukkan Penyesalan

2. Sandiaga sebut pendidikan akhlak perlu diterapkan

Soroti Kasus Audrey, Sandiaga: Pendidikan Akhlak Perlu DiterapkanIDN Times/Irfan fathurohman

Tak ingin kasus Audrey ini terulang kembali, Sandiaga memastikan di pemerintahannya kelak, ia akan mengimbangi pendidikan dengan akhlak.

“Ini harus kita pastikan bahwa ke depan bukan hanya mendidik masyarakat yang cerdas, toleran tapi juga berakhlakul karimah,” ucap Sandiaga.

3. Sandiaga ajak masyarakat stop bullying

Soroti Kasus Audrey, Sandiaga: Pendidikan Akhlak Perlu DiterapkanInstagram

Oleh karena itu, Sandiaga mengajak masyarakat untuk bersama menolak bullying. Dan mengawal membangun generasi yang toleransi dengan perbedaan pendapat.

“Ini bagian daripada tugas kita sama-sama untuk membangun generasi anak-anak muda yang menghargai toleransi perbedaan pendapat dan anti-bullying, anti-perundungan,” ujarnya.

4. Audrey mengalami kekerasan fisik dan psikis

Soroti Kasus Audrey, Sandiaga: Pendidikan Akhlak Perlu DiterapkanInfografis IDN Times

Pengeroyokan terhadap Audrey terjadi pada Jumat (29/3). Namun orangtuanya baru melaporkan ke Polsek Pontianak Selatan satu pekan kemudian atau pada Jumat (5/4).

Dalam aduannya, korban melaporkan dirinya telah mengalami kekerasan fisik dan psikis, seperti ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan ke aspal.

Audrey dikeroyok setelah sebelumnya dijemput oleh para pelaku di rumahnya. Para pelaku yang berasal dari berbagai SMA di Pontianak ini menjemput dengan alasan ingin berbicara dengan Audrey.

Audrey lantas dibawa ke Jalan Sulawesi. Tiba di lokasi korban sempat diinterogasi sebelum akhirnya dianiaya. Audrey juga mendapat perlakuan serupa di Taman Akcaya. 

Pengeroyokan ini diduga dipicu oleh persoalan asmara dan saling balas komentar di media sosial.

Baca Juga: Hotman Paris Hingga Awkarin Beri Dukungan Moril kepada Audrey

Topik:

  • Elfida
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya