Survei LKPI: 81,7 Persen Responden Siap Ikut Vaksinasi COVID-19

71,8 persen responden puas dengan penanganan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Perdebatan mengenai vaksin COVID-19 nampaknya terjawab. Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mencatat, sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap mengikuti program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi COVID-19," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dikutip ANTARA, Sabtu (2/01/2021).

1. 71,8 persen responden mengaku puas dengan penanganan COVID-19

Survei LKPI: 81,7 Persen Responden Siap Ikut Vaksinasi COVID-19Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Survei yang diadakan LKPI pada 20 hingga 27 Desember 2020 itu dilakukan kepada 1.225 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Dari hasil survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan COVID-19 oleh pemerintah.

Baca Juga: Menkes: Vaksinasi COVID-19 Kira-kira 3,5 Tahun ke Semua Penduduk

2. 76,6 persen responden yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional

Survei LKPI: 81,7 Persen Responden Siap Ikut Vaksinasi COVID-19Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sementara, sebanyak 76,6 persen responden juga merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi masyarakat akibat dampak pandemik COVID-19.

Sedangkan 18,7 persen menyatakan tidak puas terhadap usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positif terhadap keadaan ekonomi masyarakat. Adapun 4,7 persen tidak menyatakan apapun.

3. Survei dilakukan via telepon secara acak

Survei LKPI: 81,7 Persen Responden Siap Ikut Vaksinasi COVID-19Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Penentuan sampel dalam survei ini dilakukan dengan metode ‘mix-mode’ karena riset diadakan di era pandemik COVID-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka.

"Oleh karena itu survei jajak pendapat ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak," kata Arifin.

Arifin mengatakan survei melalui telepon ini menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer.

Diketahui, ‘margin of error’ survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Baca Juga: Harapan Millennials di 2021: Kuliah Tatap Muka hingga Vaksin COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya