Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024

Elektabilitas Puan Maharani dan AHY tak lebih 3 persen

Jakarta, IDN Times - Polmatrix merilis hasil survei pada sisa masa jabatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Mencul beberapa nama kepala daerah yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

"Pemilu 2024 diprediksi menjadi pertarungan elite baru produk pilkada langsung, di mana figur gubernur menguasai enam besar elektabilitas calon presiden," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto Dedikutip dari kantor berita Antara, Kamis (14/5).

Enam calon presiden ini diprediksi menjadi lawan serius bagi pemilik elektabilitas tertinggi yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan angka 18,9 persen. Sementara, pasangannya di Pilpres 2019 Sandiaga Uno bertengger di posisi empat dengan angka 8,6 persen.

Lalu, siapa saja penantang Prabowo-Sandiaga jika kembali maju di Pilpres 2024?

1. Ganjar dan Anies jadi tantangan serius bagi Prabowo-Sandiaga

Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Penantang serius Prabowo-Sandiaga adalah kader PDI Perjuangan,  Ganjar Pranowo yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia menempati posisi kedua sebesar 13,7 persen dan diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 12,8 persen.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya memiliki angka elektabilitas sebesar 7,9 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 5,6 persen.

“Di bawahnya terdapat figur Tri Rismaharini 3 persen dan Nurdin Abdullah 1 persen,” ujar Dendik.

2. Elektabilitas Puan dan AHY tidak lebih dari 3 persen

Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024Ketua DPR RI Puan Maharani (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dendik menilai, tingginya elektabilitas elite baru berlatar belakang kepala daerah membuktikan berjalannya proses demokrasi dan desentralisasi di Indonesia. Posisi mereka di daerah membuat tingkat kedekatan dengan masyarakat lebih kuat dibandingkan dengan figur elite politik nasional.

"Sebut saja figur Ketua DPR Puan Maharani yang kerap disebut-sebut sebagai penerus kepemimpinan di PDIP, hanya meraih elektabilitas 1,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketua umum baru Partai Demokrat sebesar 2,7 persen," kata dia.

Sementara, di kalangan menteri Kabinet Indonesia Maju, terdapat dua nama yang menguat. Mereka adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebesar 3,6 persen dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 1,6 persen.

Baca Juga: Golkar Nyatakan Siap Usung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

3. PDIP berpotensi berkuasa tiga periode

Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Lebih lanjut, Dendik menilai peluang Prabowo dan Sandiaga masih terbuka lebar, karena elektabilitas Partai Gerindra yang terus menguat 13,7 persen berada di bawah PDIP 33,3 persen dan semakin jauh meninggalkan Partai Golkar 9,2 persen.

"PDIP diprediksi kembali unggul pada Pileg 2024, yang berarti berkuasa tiga periode berturut-turut sejak 2014, memecahkan rekor sejak reformasi," kata dia.

4. Partai berbasis keislaman menguat

Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024Amien Rais saat menghadiri Musywil PAN Jatim, Minggu (12/1). (IDN Times/Fitria Madia)

Sementara, partai-partai berbasis keislaman didominasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 6,2 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,4 persen.

Sedangkan, Partai Amanat Nasional (PAN) yang ditandai dengan rencana Amien Rais mendirikan partai baru, ditengarai berpengaruh terhadap elektabilitas PAN.

“PPP 1,5 persen makin terancam hilang dari percaturan politik,” kata Dendik.

Sedangkan, partai-partai nasionalis menduduki posisi papan tengah, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 4,3 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 4,1 persen, dan Partai Demokrat 3,8 persen.

“Tingginya elektabilitas PSI disumbang dari sikap kritis terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan, di samping program kerakyatan yang agresif selama pandemi corona,” ujar Dendik.

5. Partai Perindo berada di papan bawah

Survei Polmatrix: Ganjar dan Anies Tantangan Prabowo-Sandiaga di 2024ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berada di papan bawah sebesar 1,1 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,9 persen, Partai Beringin Karya (Berkarya) 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) 0,1 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen.

“Keberadaan partai-partai gurem ini bakal makin terancam, jika muncul pendatang baru, seperti partai besutan Amien Rais dan partai baru pecahan PKS,” ujar Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-7 Mei 2020, dengan jumlah responden 2.000 orang, mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019, yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Hanafi Rais Mundur dari PAN, Amien Rais Siap Dirikan Partai Baru?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya