Tambang Batu Bara di Sumbar Meledak: 4 Tewas, 6 Terjebak 200 Meter

Lubang tambang mengandung gas metan

Jakarta, IDN Times - Tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar) meledak, Jumat (9/12/2022) pukul 09.00 WIB.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan empat pekerja meninggal dunia dan enam pekerja tambang hingga kini masih terjebak di  lubang tambang.

“Enam masih dievakuasi atau masih di dalam lubang,” kata Dedi saat dikonfirmasi.

Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Ledakan Tambang di Kazakhstan

1. Enam pekerja tambang terjebak di dalam lubang 200 meter

Tambang Batu Bara di Sumbar Meledak: 4 Tewas, 6 Terjebak 200 MeterTambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) meledak, Jumat (9/12/2022) pukul 09.00 WIB (dok. Humas Polri)

Dedi menjelaskan, keenam pekerja tambang terjebak di dalam lubang dengan kedalaman 200 meter. Hingga saat ini tim gabungan masih terus melakukan evakuasi.

“Diperkirakan para pekerja lubang tambang yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman kurang lebih 200 meter yang belum diketahui kondisi para pekerja tersebut,” ujar Dedi.

2. Empat pekerja tambang meninggal dunia

Tambang Batu Bara di Sumbar Meledak: 4 Tewas, 6 Terjebak 200 MeterTambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) meledak, Jumat (9/12/2022) pukul 09.00 WIB (dok. Humas Polri)

Awalnya, pada pukul 09.00 WIB lubang tambang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil dari dalam lubang tambang. Diketahui, saat itu terdapat 15 pekerja yang ada di dalam lubang tambang.

“Yang berhasil ke luar dari dalam lubang 9 orang, 5 luka-luka, 4 orang meninggal dunia,” kata Dedi.

3. Lubang tambang mengandung gas metan

Tambang Batu Bara di Sumbar Meledak: 4 Tewas, 6 Terjebak 200 MeterTambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) meledak, Jumat (9/12/2022) pukul 09.00 WIB (dok. Humas Polri)

Dedi menjelaskan, kondisi lubang tambang terdapat kandungan gas metan yang memperhambat proses evakuasi korban selamat.

“Diketahui kondisi lubang terdapat kandungan gas metan, disamping itu terdapat beberapa reruntuhan akibat dari letupan kecil lubang tambang,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Turki Jadi 41 Orang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya