Tegas! Bharada E Pastikan Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J 

‘Saya melihat beliau menembak ke arah Yosua’

Jakarta, IDN Times - Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E menegaskan Ferdy Sambo ikut mengeksekusi dengan menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat meregang nyawa di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.

Hal itu ia ungkap ketika eks Kadiv Propam itu bersaksi dalam sidang, membantah jadi eksekutor terakhir yang menembak Yosua.

“Saya melihat beliau menembak ke arah Yosua Yang Mulia. Dan saya juga tidak menembak sebanyak lima kali,” kata Bharada E di PN Jaksel, Rabu (7/12/2022).

“Baik, bagaimana saudara saksi atas bantahan keterangan terdakwa?” tanya Hakim.

“Saya tetap pada keterangan saya,” jawab Sambo.

“Oke, biarkan nanti majelis yang akan menilai ya,” ujar Hakim.

Sebelumnya, Sambo bertubi-tubi dihujani pertanyaan yang sama terkait tembakan ke Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hakim, jaksa penuntut umum (JPU) hingga pengacara Richard Eliezer alias Bharada E pun menanyakan hal yang sama.

Namun, eks Kadiv Propam Polri itu tetap tak mengakui bahwa dia juga menembak Yosua hingga tewas di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Dalam kasus ini, hanya kesaksian Bharada E yang menyebut Sambo menjadi eksekutor terakhir saat Yosua meregang nyawa. 

Di penghujung sidang dengan terdakwa Bharada E, Kuat dan Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (7/12/2022), Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso kembali melayangkan pertanyaan yang sama ke Sambo.

Hakim menyinggung hasil lie detector atau alat tes kebohongan yang sebut Sambo berbohong saat ditanya keterlibatannya dalam menembak Yosua.

“Saudara bilang gak mau di framming hasil poligraf, saya mau tanya terkahir. Berapa kali Richard tembak?” tanya Hakim.

“Setelah kejadian baru saya tahu lima kali,” kata Sambo.

“Saudara ikut nembak?”

“Saya udah di awal, tidak ikut nembak,” kata Sambo menegaskan. 

Mendengar jawaban Sambo, Hakim kemudian menyinggung hasil sementara autopsi Yosua. 

“Hasil sementara autopsi ada 7 luka tembak masuk tubuh dan 6 luka tembak keluar. Kalau saudara katakan 5 yang 2 siapa?” tanya Hakim.

“Saya gak tahu,” jawab Sambo. 

“Apa ada orang lain yang nembak?”

“Saya gak tahu,” kata Sambo.

“Ya, hakim akan simpulkan,” tutup Hakim.

 

 

Baca Juga: Dalih Sambo Tak Lapor Polisi Magelang: Mementingkan Keselamatan Istri

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya