Tersangka Bom Makassar Pernah Baiat di Markas FPI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, empat tersangka lain dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar sempat melakukan baiat di markas Front Pembela Islam (FPI).
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan Densus 88 terungkap bahwa AS alias AR, berperan ikut dalam perencanaan dan mengikuti kejadian di Villa Mutiara.
“Kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang. Yang saat itu (baiat) dipimpin oleh ustaz Basri,” kata Ramadhan dalam jumpa persnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3).
Baca Juga: BNPT Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Tidak Terpantau
1. Titik lokasi bom bunuh diri sudah direncanakan
Tersangka SAS juga mengetahui perencanaan bom bunuh diri L dan YSF. Ia juga sama-sama mengikuti kajian di Villa Mutiara dan berbaiat ke Ustaz Basri.
“Selanjutnya, R alias M sama bahkan saudara R alias M ikut melakukan survei ke lokasi amaliyah bersama L dan YSF. Jadi saudara R ini, sebelumnya survei, artinya sudah direncanakan titik dilakukannya aksi amaliyah bunuh diri tersebut,” kata Ramadhan.
2. Densus 88 tangkap tersangka lain bom Makassar
Sementara Andre alias AN juga mengetahui perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi di Villa Mutiara.
Teranyar, polisi juga menangkap tiga lainnya yaitu MM, M, dan MAN.
Editor’s picks
“Untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9. Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, ketiganya adalah perempuan,” ujar Ramadhan.
Baca Juga: [BREAKING] Polisi Kembali Tangkap 3 Tersangka Teroris Bom Makassar
3. MM juga baiat di markas FPI
Ahmad menjelaskan tiga tersangka yang baru ditangkap ini memiliki peran yang berbeda. Misalnya, MM berperan mengetahui persis perencanaan amaliyah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
MM juga memotivasi L dan YSM dalam aksinya. MM juga mendapat motovasi untuk jihad dan syahid dari SAS yang telah ditangkap. Keduanya bersama-sama mengikuti baiat di Villa Mutiara.
Tersangka yang ditangkap berikutnya adalah M, kakak ipar dari SAS. Ia mengetahui SAS mengikuti kajdian di Villa Mutiara.
4. Polisi pastikan 9 tersangka teroris kelompok JAD
Sementra itu, MAN berperan melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju lokasi ledakan pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian.
“Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau mereka di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 lalu,” ujarnya.
Baca Juga: Menguak Hubungan Teroris Bom Gereja Makassar dan Jolo Filipina