Terungkap di Sidang: Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf Berbohong

‘Ya benar saya lah, itu kan robot!’

Jakarta, IDN Times - Terdakwa Kuat Ma'ruf mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector menunjukan bahwa dirinya telah berbohong dalam ketrangannya soal kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Kuat saat menjadi saksi dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (6/12/2022).

Pengakuan itu bermula ketika penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy mencecar keterangan Kuat yang menyebutkan bahwa ia tidak melihat Ferdy Sambo ikut menembak dalam insiden penembakan yang menewaskan Yosua di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Jadi saudara tidak melihat Ferdy Sambo ditembak atau menembak?" tanya Ronny.

"Tidak melihat," jawab Kuat.

1. Kuat akui pernah menjalani pemeriksaan menggunaan lie detector

Terungkap di Sidang: Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf BerbohongTerdakwa Kuat Maruf usai menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (26/10/2022). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Mendengar jawaban itu, Ronny lantas menanyakan apakah Kuat pernah menjalani pemeriksaan dengan menggunakan lie detector saat proses penyidikan di Bareskrim Polri.

"Saudara saksi pernah diperiksa Lie Detector?" tanya Ronny.

"Pernah," jawab Kuat.

"Tahu hasilnya?" tanya Ronny lagi.

"Tahu," jawab Kuat.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Dicecar Hakim: Saudara Kalau Bohong Itu Konsisten

2. Kuat sebut hasil lie detector menyatakan ia berbohong

Terungkap di Sidang: Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf BerbohongSidang lanjutan terdakwa obstruction of justice, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf pada Senin (5/12/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kuat pun mengungkapkan hasil pemeriksaan dengan lie detector itu menunjukan bahwa keterangan yang ia sampaikan kepada penyidik adalah berbohong.

"Apa hasilnya?" tanya Ronny.

"Katanya berbohong," jawab Kuat.

"Jadi, saudara saksi berbohong saat saudara saksi ditanya lihat Ferdy Sambo menembak tidak saudara saksi bilang tidak, hasilnya apa?" timpal Ronny.

"Berbohong," tegas Kuat.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Klaim Pergoki Brigadir J Intip Putri Candrawathi di Kamar

3. Kuat yakin hasil lie detector salah

Terungkap di Sidang: Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf BerbohongSidang obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (5/12/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Atas penegasan jawaban itu, Ronny pun kembali memastikan hasil pemeriksaan lie detector yang disampaikan Kuat tersebut.

Bukannya kembali menegaskan bahwa hasil lie detector menunjukan kebohongan, Kuat malah meyakini jawaban dirinyalah yang benar.

"Jadi yang benar yang mana?" tanya Ronny lagi

"Ya benar saya lah, itu kan robot!" timpal Kuat.

Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.

Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Akhirnya, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Atas perbuatannya, Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya