Teten Masduki Bantah Suntik Perusahaan Kaesang Rp200 Miliar

Rp200 miliar untuk pelatihan UMKM

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membantah telah membiayai PT Harapan Bangsa Kita yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep. Sebelumnya, Kemenkop UKM dituding telah memberikan dana kepada perusahaan Kaesang sebesar Rp200 miliar.

“Memang kami terbuka dengan bantuan ini tapi tidak ada kami MOU kerjasama formal. Nah ini dihubung-hubungkan seolah terima duit 200 miliar padahal sebenarnya itu berbeda,” kata Teten di Program Ngobrol Asik by IDN Times, Kamis (23/4).

1. Teten pastikan Kaesang tidak meminta proyek

Teten Masduki Bantah Suntik Perusahaan Kaesang Rp200 MiliarJokowi bersama Kaesang di depan Gedung Agung Yogyakarta, Senin (30/12). IDN Times/ Tunggul Kumoro

Hal tersebut mengklarifikasi berita tentang kedatangan anak bungsu Presiden Jokowi itu ke Kemenkop-UKM beberapa waktu lalu. Menurut Teten, kedatangan Kaesang ada hal wajar. Sebab, banyak inkubator yang datang ke kementeriannya untuk memberi gagasan memajukan UMKM.

“Mas Kaesang tidak minta kerja sama dan tidak minta proyek. Setahu saya anak Presiden tidak ada bisnis dengan pemerintah, tidak pernah minta proyek ke pemerintah,” kata Teten menegaskan.

Baca Juga: Teten Masduki Ungkap Kriteria agar UMKM Bisa Naik Kelas 

2. Dana Rp200 miliar untuk pelatihan UMKM yang dialokasikan Kemenkeu

Teten Masduki Bantah Suntik Perusahaan Kaesang Rp200 MiliarMenkop Teten Masduki dan Mendag Agus Suparmanto (IDN Times/Shemi)

Terkait adanya suntikan Rp200 miliar dari kementeriannya, Teten membenarkan. Namun, itu adalah dana untuk pelatihan UMKM yang dialokasikan langsung oleh Kementerian Keuangan ke provinsi dan kabupaten.

“Uangnya langsung ditransfer dari Kemenkeu tidak lewat kita jadi kamu tidak ada pembiayaan langsung. Sama sekali tidak benar (untuk perusahaan Kaesang),” ujarnya.

3. Kemenkop-UKM terbuka kepada semua pihak yang mau memajukan UKM

Teten Masduki Bantah Suntik Perusahaan Kaesang Rp200 MiliarKaesang Pangarep putra Presiden Jokowi meresmikan buka gerai Sang Pisang di Tegal. IDN Times/Haikal Adithya

Terlepas dari itu, menurut Teten, jika ada inkubator yang mencari UMKM untuk dikembangkan adalah hal positif untuk membantu perekonomian UMKM. Teten mengatakan pihaknya sangat terbuka dan memberi apresiasi terhadap siapa saja yang ingin membantu UMKM. Dia juga menyebut ada beberapa platform e-commerce telah membantu UMKM meski tanpa ada ikatan kerja sama formal dengan pemerintah.

“Jadi why not kalau kita kerja sama dengan mereka yang penting kita tidak menggunakan fasilitas negara. Dan mereka juga kerja otonom, tanpa kita bisa kerja sendiri,” kata Teten.

Baca Juga: Manfaatkan E-commerce, UMKM Ini Bisa Tetap Untung Saat Pandemi Covid-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya