Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Harus Tanggung Jawab Aksi Mei

Relawan tuntut tanggung jawab kematian 9 orang di aksi Mei

Jakarta, IDN Times - Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen Prabowo-Sandi menolak rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi yang sudah terlaksana pada Sabtu 13 Juli 2019 pekan lalu.

“Menolak rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi, menagih janji Prabowo yang pernah menyatakan bahwa 'Saya akan Timbul Tenggelam Bersama Rakyat'," seperti dikutip dalam salah satu poin tuntutan yang diberikan oleh Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen Prabowo-Sandi, Senin (15/7).

1. Relawan tuntut Prabowo atas aksi 21-23 Mei

Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Harus Tanggung Jawab Aksi MeiIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Relawan juga menuntut Prabowo supaya bertanggung jawab atas meninggalnya sembilan orang dalam aksi 21-23 Mei.

“Prabowo harus bertanggung jawab atas sembilan orang yang telah meninggal dunia di aksi 21-23 Mei 2019 dan masih banyak lagi yang masih hilang hingga saat ini,” tutur Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen Prabowo-Sandi dalam salah satu poin tuntutannya, Senin (15/7).

2. Aksi batal digelar karena tidak ada izin polisi

Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Harus Tanggung Jawab Aksi MeiIDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen Prabowo-Sandi, Fhais mengatakan, sebenarnya mereka berencana melakukan aksi unjuk rasa hari ini, Senin (15/7) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Akan tetapi, aksi tersebut terpaksa harus ditunda karena belum mendapat izin dari pihak kepolisian.

“Harusnya memang hari ini, kami tunda hingga tiga hari ke depan untuk meminta izin ke pihak kepolisian,” imbuh Fhais saat dihubungi, Senin (15/7).

Baca Juga: 12 Fakta Lengkap Pertemuan Prabowo dan Jokowi di MRT Jakarta

3. Relawan berharap Prabowo temui pendukungnya

Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Harus Tanggung Jawab Aksi MeiANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Fhais berharap tuntutan yang mereka layangkan bisa diketahui Prabowo meski batal menggelar aksi itu. Hal yang melatarbelakangi tuntutan itu, kata Fhais, disebabkan pihaknya merasa kecewa atas sikap dan langkah pimpinan Partai Gerindra itu yang mengabulkan permintaan rekonsiliasi Joko Widodo pada Sabtu (12/7) kemarin.

Dengan demikian, Fhais mengharapkan Prabowo mau menemui para pendukungnya dan meminta maaf secara langsung atas pertemuan yang dinilai sebagai ‘pengkhianatan’ itu tanpa melalui media ataupun juru bicara.

4. Polisi masih antisipasi aksi

Tolak Rekonsiliasi, Relawan: Prabowo Harus Tanggung Jawab Aksi MeiIDN Times/Irfan Fathurohman

Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar menjelaskan pihaknya masih mengantisipasi, mengamankan area sekitar rumah Kertanegara.

“Kita masih antisipasi, siapkan personel untuk lakukan pengamanan di sini karena bagaimana pun fasilitas pribadi itu dilarang jadi objek unjuk rasa. Ini kan rumah, tidak boleh di sini. Kita imbau mereka agar mengurungkan niat, jangan datang ke sini kita bubarkan karena kan memang dilarang, enggak boleh unjuk rasa di fasilitas pribadi,” ujar Indra di lokasi.

Baca Juga: PDIP: Yang Kritik Pertemuan Jokowi-Prabowo Ingin Indonesia Terbelah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya