TPNPB-OPM Klaim Tembak Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Intan Jaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim menembak pesawat Rimbun Air Cargo yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9/2021).
“Pasukan pimpinan Komadan Operasi Batalion B Munulogo Mbiapigu Odiut Kogeya mengklaim telah menembak sebuah pesawat berbadan kecil di pedalaman Sugapa, Intan Jaya, Papua,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom lewat keterangan tertulisnya, Jumat (17/9/2021).
1. Pesawat telah diincar setelah mengedrop pasukan
Sebby menjelaskan, Batalion Munulogo menembak pesawat di Desa Mbugimigi dan jatuh di Distrik Sugapa pukul 07.39 WIB. Ia mengatakan pesawat Rimbun Air telah diincar sejak Minggu (12/9/2021) setelah terlihat mengedrop pasukan.
“TPNPB-OPM sudah berulang kali menyampaikan kepada peusahaan milik maskapai penerbangan sipil di Tanah Papua bahwa apabila pesawat berbadan kecil mengangkut aparat negara dalam hal ini TNI-Polri maka TPNPB-OPM siap tembak,” ujar Sebby.
“Oleh sebab itu, sesuai dengan perintah kami sudah lama ikuti pesawat kecil ini selalu mengedrop pasukan non-organik ke tempat terpencil pedesaan maka kami tembak,” sambungnya.
Baca Juga: 3 Kru Pesawat Rimbun Air Cargo Dipastikan Meninggal Dunia
2. Kapolres Intan Jaya bantah klaim TPNPB
Editor’s picks
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan jatuhnya pesawat Rimbun Air dalam perjalanan Nabire-Sugapa bukan ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pesawat jatuh murni karena kecelakaan.
"Saya tegaskan insiden yang dialami pesawat Rimbun Air murni kecelakaan bukan karena faktor lain, apalagi ditembak KKB," kata Sandi dikutip dari ANTARA.
3. Pesawat jatuh karena cuaca yang kurang bagus
Dia mengatakan, pesawat kargo yang membawa bahan bangunan itu awalnya dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 07.30 WIT. Pesawat Rimbun Air dengan tiga kru tersebut terbang dari Nabire menuju Sugapa pada pukul 06.40 WIT.
Sekitar pukul 11.00 WIT warga melaporkan menemukan puing pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, sekitar lima kilometer dari Bandara Bilogai.
Dia menambahkan, insiden yang dialami pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW diduga karena kecelakaan akibat cuaca yang berkabut. Namun untuk kepastiannya baru diketahui setelah memeriksa kotak hitam pesawat.
Menurut dia, saat ini jenazah ketiga kru pesawat sudah dievakuasi ke Timika. Ketiganya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing, seperti pilot Mirza dimakamkan di Bogor, co-pilot Fajar di Bekasi dan mekanik Iswahyudi di Balikpapan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pesawat Rimbun Air Jatuh di Intan Jaya Papua