Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi Miliaran

Berkedok robot trading, DNA PRO ternyata money game belaka

Jakarta, IDN Times - WhatsApp group Tim Central DNA PRO tiba-tiba ramai setelah pengawas dan penyidik perdagangan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) bersama petugas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyegel kantor pusat DNA PRO Akademi di lantai 37 Neo Soho Central Park, Jumat (28/4/2022) sore.

Layar gawai Martinus (45) terus berkedip dibom pop-up sesama ratusan member DNA PRO lainnya. Mereka semua terus bertanya tentang apa yang terjadi. Top leader Tim Central, Yohanes Octavianus hanya bisa menenangkan dengan meyakinkan member bahwa DNA PRO baik-baik saja.

Para member diyakinkan dengan dalih ada kesalahpahaman Satgas Waspada Investasi OJK dan Bappebti yang menyebut DNA PRO masuk dalam daftar investasi ilegal. Namun, alasan tersebut tak menutup mata para member dari aksi petugas memasang tertib niaga line yang mirip police line berwarna kuning di kantor pusat DNA PRO.

Sejak saat itu, Martinus dan member DNA PRO lainnya tak bisa lagi melakukan withdraw atau penarikan dana deposit dari akun trading. Bak petir di siang bolong, dua akun Martinus dengan total deposit Rp1,5 miliar membeku hingga sekarang.

Padahal, uang tersebut merupakan tabungan hari tua yang didapat dari usaha jual beli suku cadang mobil di Bengkulu. Selain itu, ia juga sampai mengagunkan mobilnya ke bank dan merogoh sisa limit kartu kredit untuk modal slot.

“Kerugian kami di deposit Rp1,5 miliar termasuk dengan robot yang sudah kami beli,” kata dia kepada IDN Times, Jumat (29/4/2022).

Hingga Maret 2022, WA group Tim Central masih ramai dengan usaha Octavianus menenangkan member dengan menawarkan beberapa opsi. Salah satunya member bisa mendapatkan 50 persen dari depositnya dengan menandatangani surat kuasa.

“Katanya ada pengacara bisa bantu cairkan dana maksimal 50 persen, yang dimana caranya tanda tangan surat kuasa. Proses 2-3 bulan, kalau cair dari pihak DNA ditransfer ke pengacara lalu dari pengacara ke leader-leader lalu baru ke rekening member masing-masing,” kata Martinus setelah membagikan tangkapan layar percakapan Octavianus dengan member di WA group.

Namun, tawaran tersebut tak ada jaminan berhasil. Bahkan pengacara tersebut mematok harga lagi jika nantinya opsi ini berhasil.

“Awalnya tidak ada fee pengacara, ujung-ujungnya ada success fee 50 persen dari dana yang bisa dicairkan per member,” sambungnya.

1. Angin segar DNA PRO buat membernya candu

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranSalah satu akun DNA PRO milik Martinus (Dok.Martinus)

Martinus tak memulainya sendiri, ia didukung sang istri yang lebih dulu ikut menanam deposit di akun sang kakak berinisial S. Kakak ipar Martinus itulah yang mengenalkan DNA PRO dengan memperlihatkan testimoni profit hingga membuat pasangan suami istri itu tergiur.

Sang istri telah lebih dulu mencicipi profit hingga bisa meyakinkan Martinus untuk ikut memulai trading di DNA PRO. Gayung bersambut karena tak bisa menolak, S kemudian membukakan akun untuk Martinus pada 2 Juli 2021.

Memulai tradingnya, Martinus melakukan deposit awal sebesar Rp183 juta melalui website www.trader.mitraasc.com dan www.trading.dna-world.co untuk membeli robot.

“Jumlah slot yang diterima 37 slots, sesuai peraturan dari PT DNA PRO bahwa untuk nilai 1 slot nya 300 dolar AS. Pembayaran biaya robot dengan nilai 1.110 dolar AS x Rp15.000 = Rp16.650.000. Sesuai peraturan dari PT DNA PRO bahwa deposit robot 10 persen dari nilai per slot dengan rekening tujuan Bank BCA 7050354304 PT DNA Pro Akademi. Jumlah nominal yang dibayarkan untuk 37 slots adalah 12.110 dolar AS dengan total nilai rupiahnya adalah Rp183.150.000,” paparnya.

Uang tersebut kemudian ditransfer ke ke rekening atas nama S sebagai upline Martinus. Angin segar berembus, Martinus merasakan profit pertama kalinya dan membuatnya terpacu untuk menambah slot.

Dengan percaya diri, ia pun terus melakukan deposit untuk menambah slot hingga akhirnya ia memiliki 189 slot.

“Dengan nilai investasi 56.700 dolar AS atau Rp850.500.000 dan biaya robot yang sudah saya bayarkan Rp85.050.000. Grand total di akun adalah Rp935.550.000,” ujarnya.

Merasa belum puas, pada 31 Oktober 2021 Martinus kemudian kembali membuka satu akun DNA PRO lainnya dengan deposit secara berkala sebagaimana pengalamannya di akun sebelumnya. Alhasil, di akun keduanya ini sampai 18 Januari 2022 MS berhasil memiliki 124 slot.

“Dengan nilai investasi 37.200 dolar AS atau Rp558.000.000, dan biaya robot yang sudah saya bayarkan Rp55.800.000. Grand total di akun (kedua) adalah Rp613.800.000, total kedua akun saya Rp1.549.350.000,” kata Martinus.

Bukan tanpa alasan, Martinus berani deposit berkali-kali dan membuka akun lainnya. Sebab, ia mengaku pernah mencicipi profit dengan berhasil withdraw berkali-kali dengan total Rp750 juta.

“Sebelum Bappebti bilang DNA PRO ini ilegal, WD kami lancar. Kami WD berkali-kali, kalau dijumlahin ada Rp750 jutaan. Tapi akhir Januari tiba-tiba nge-freez, deposit kita di akun itu Rp1,5 miliar gak bisa diapa-apain sampe sekrang. Padahal janjinya kan deposit kita bisa diambil semuanya,” ujar Martinus.

Baca Juga: Billy Syahputra Serahkan Barbuk Jual Beli Mobil Alphard ke Bos DNA PRO

2. Janji-janji manis DNA PRO

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranJanji Manis Robot DNA Pro (IDN Times/Aditya Pratama)

Martinus hanya satu dari ribuan member DNA PRO yang diduga mengalami kerugian. Mereka semua terjerat tipu daya profit 1–3 persen per hari atau 5 persen per minggu. Profit tersebut diklaim dari trading forex, emas, hingga crypto.

DNA Pro memiliki paket penawaran member ke dalam beberapa level. Paket itu adalah Warrior, Elite, Master, Grand Master, Epic, dan Legend. Tiap level memiliki nominal deposit dan profit sharing yang berbeda. Adapun nilai robot ditetapkan 10 persen dari total deposit awal.

Paket Warrior adalah paket terendah dengan modal Rp9,9 juta sementara profit sharing 50 persen untuk member dan 50 persen DNA PRO, sedangkan profit per bulannya dijanjikan Rp780 ribu.

Level selanjutnya, Elite dengan modal Rp19,8 juta, profit sharing 60 persen member dan 40 persen DNA PRO, profit yang dijanjikan Rp1,8 juta per bulan.

Level menengah, Master dengan modal Rp84 juta, profit sharing 70 persen member-30 persen DNA PRO, dan hasil dijanjikan Rp 9,2 juta per bulan.

Di level selanjutnya ada Grand Master dengan modal Rp168 juta, profit sharing 75 persen member dan 25 persen DNA PRO, profit yang dijanjikan Rp19,8 juta per bulan.

Di atasnya ada level Epic dengan modal Rp415 juta, profit sharing 80 persen member dan 20 persen DNA PRO, profit yang dijanjikan Rp52,4 juta per bulan.

Level tertinggi ada Legend dengan modal Rp826 juta, profit sharing 90 persen member dan 10 persen DNA PRO, dengan profit yang dijanjikan Rp117,2 juta per bulan.

DNA Pro juga menerapkan sistem multilevel marketing (MLM) dengan paket Gold, Platinum, Diamond, Crown, dan Legendary.

Level terendah, Gold, mendapat bonus 1 persen dari jaringan baru dan emas 5 gram. Level Platinum mendapat bonus 1,5 persen dari jaringan baru dan motor Honda Scoopy.

Level Diamond memperoleh bonus 2 persen dari jaringan baru dan mobil Honda Brio. Level Crown mengantongi bonus 2,5 persen dari jaringan baru, mobil Honda CRV serta liburan 2 paket.

Level tertinggi, Legendary, mendapat bonus 3 persen dari jaringan baru, mobil Mercedes-Benz E 300, serta liburan 4 paket.

3. Robot DNA PRO tidak bisa dijalankan di semua broker Forex

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranTipu-Tipu DNA Pro (IDN Times/Aditya Pratama)

Aksi tipu-tipu sistematis ini sudah terendus oleh pemerhati trading, Desmond Wira. Ia mengatakan, robot trading yang dijalankan di MetaTrader adalah Expert Advisor (EA). Robot trading seperti EA ini mestinya bisa dijalankan di semua broker Forex.

Sedangkan DNA PRO hanya bisa dijalankan di broker tertentu yang sudah ditentukan, yaitu Alfa Success Corp (ASC). Member juga tidak pernah melihat wujud robot trading tersebut.

“Robot trading yang dijalankan di MetaTrader tentunya berbentuk file berekstensi mq4 atau ex4. Tetapi karena menggunakan sistem PAMM, bisa jadi robot sudah diinstalkan,” kata Desmond kepada IDN Times.

Berdasarkan penulusuran Desmond, ASC beralamat di Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Ini adalah alamat di negara offshore island, menurut Desmond, banyak sekali broker forex yang menggunakan alamat ini.

“Punya alamat di sini biasanya adalah nilai buruk, karena ini adalah alamat yang sering digunakan oleh perusahaan broker penipu. Negara offshore island memang tidak meregulasi forex. Jadi kalau ada penipuan dari perusahaan yang menggunakan alamat offshore island, Anda sudah tidak bisa apa-apa, bye bye dah uangnya,” paparnya.

DNA PRO diduga mengklaim ASC teregulasi di NFA (National Futures Association) yang merupakan badan dari Amerika Serikat. Mereka juga menunjukkan nomor NFA ID.

NFA ID tersebut hanyalah sebagai tracking ID. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang brokerage memiliki NFA ID, hanya supaya NFA bisa memantau siapa yang berada di bawah yuridiksi Amerika Serikat dan mana yang bukan.

“Nah, Alfa Success Corp ini tidak berada di bawah yuridiksi Amerika Serikat (Exempt = dikecualikan). Jika kita cek di website NFA, memang akan keluar NFA ID tersebut. Hal ini sering menjadi pembelaan dari pendukung DNA Pro, bahwa ‘Alfa Success Corp terdaftar di NFA, tetapi tidak menjadi member’,” kata Desmond.

Selain itu, ASC diklaim sudah berdiri sejak 2009, setelah dicek oleh Desmond, domain name yang dipakai broker ASC baik yang ascorpfx.com dan ascfm.com ternyata baru dibuat pada 2020.

“Jadi broker Alfa Success Corp ini broker baru. Tidak ada track record. Tahun berdirinya sama persis dengan tahun dimulainya penawaran robot trading DNA PRO. Menurut saya, memang didirikan hanya khusus untuk tujuan DNA PRO saja,” paparnya.

ASC mengklaim memiliki afiliasi dengan Alfa Group, perusahaan multinasional dari Rusia. Terutama terkoneksi di bawah Alfa Capital Management Company LLC.

Desmond pun langsung mengonfirmasi klaim tersebut ke Alfa Capital Management Company LLC.

“Saya mampir ke websitenya (alfacapital.ru). Di websitenya ada kontak via WA / Telegram. Saya chat langsung dengan mereka. Sempat kaget karena dibalas dengan bahasa Rusia. Jawabannya jelas-jelas menyatakan bahwa Alfa Success Corp tidak ada hubungan sama sekali dengan dengan Alfa Capital Management Company LLC. Logonya juga jiplak dari logo perusahaan lain,” paparnya.

Baca Juga: Bareskrim Masih Buru Bos DNA PRO Daniel Zii dan Ferawaty 

4. DNA PRO melakukan money game

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranDirektur Tindak Pidana Ekonomi Khsus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Alih-alih trading robot, DNA PRO ternyata melakukan money game atau aktivitas penghimpunan dana para member dengan memberikan komisi dan bonus dari setiap dana yang disetor anggota baru.

“Dalam proses penyidikan, terungkap bahwa profit, profit sharing, bonus dan komisi merupakan hasil kejahatan dengan skema piramida yang dilakukan oleh PT. DNA PRO Akademi, dimana profit, profit sharing, bonus dan komisi yang diterima oleh para member berasal dari dana investasi yang diinvestasikan oleh member lainnya,” kata Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan.

Desmond juga membenarkan itu, ia menyebut DNA Pro tradingnya dilakukan secara scalping, biasanya kisaran beberapa menit sampai satu jam. Sekilas, memang terlihat seperti live trading. Pembukaan posisi dilakukan secara real time, spread, bid offer terlihat benar, tidak ada delay seperti robot trading abal-abal lain.

“Jadi profit untuk nasabah lama dibayarkan dari setoran nasabah baru. Tapi anda harus tahu, di DNA Pro memang trading live, tapi tradingnya di harga yang sudah dimanipulasi,” ujar dia.

5. Pakai publik figur untuk meyakinkan

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranDaftar artis di lingkaran Robot Trading DNA Pro (IDN Times/Aditya Pratama)

Sistem dihias sedemikian rupa, DNA PRO kemudian membalut “kemasan” dengan menggunakan publik figur untuk mendompleng eksistensi. Tak tanggung-tanggung, ada artis yang diendorse senilai Rp1 miliar.

Artis-artis yang terlibat di pusaran DNA PRO adalah Ivan Gunawan, Billy Syahputra, Rizky Billar, Lesty Kejora, Virzha, Ello, Rossa, DJ Una, Yosi Project Pop, hingga Nowela Idol.

Adapun artis-artis yang telah diperiksa antara lain, Ivan Gunawan. Ia dikontrak oleh DNA PRO sebagai brand ambassador selama tiga bulan dengan tarif Rp1 miliar.
Rizky Billar dan Lesti Kejora juga menerima Rp1 miliar dari Co-Founder DNA Pro, Stefanus Richard sebagai kado kelahiran anak.

Penyanyi Rossa ikut diperiksa karena mengisi acara DNA PRO di Bali dengan bayaran Rp172 juta. Yosi Project Pop dan Nowela Mikhelia juga ikut mengisi acara dengan harga yang berbeda.

Sementara itu, Billy Syahputra terlibat karena pernah menjual mobil Alphard ke Steven Richard dengan harga di atas pasaran yakni sebesar Rp1 miliar.

Dari beberapa artis yang diperiksa, polisi telah menyita uang diduga dari tindak pidana penipuan. Misalnya, uang yang diperoleh Ivan Gunawan dan pasangan Leslar.

“Jadi tiap aliran dana yang diduga dari hasil kejahatan tentunya oleh penyidik diamankan untuk dilakukan penyitaan sebagai barang bukti. Nanti kita serahkan ke pengadilan. Yang memutuskan pengadilan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

Nasib Ivan Gunawan dan Leslar tak sama dengan artis lainnya yang hanya berperan sebagai pengisi acara DNA PRO di Bali pada 2021. Mereka tak terlibat jadi brand ambassador ataupun member DNA PRO.

Misalnya Rossa yang mengaku hanya bernyanyi di acara DNA PRO tanpa mengetahui bisnis yang dijalani. Ia pun mengklaim tidak pernah terlibat dalam trading DNA PRO.

Alhasil, polisi tidak menyita uang honor yang diperoleh Rossa dari DNA PRO Rp172 juta. Polisi sebut honor Rossa halal.

Dirtipideksus, Whisnu mengatakan, hasil pemeriksaan dan alat bukti yang didapatkan oleh penyidik, berkesimpulan tidak menemukan 'mens rea' atau niat jahat dalam peristiwa mengalirnya dana DNA Pro tersebut kepada Rossa.

“Demikian juga underlying transaction-nya causa-nya halal,” ujar Whisnu.

Baca Juga: Rugi Rp565 Miliar, 3.894 Member DNA Pro Lapor ke Polda Metro Jaya 

6. Kasus DNA PRO dengan 12 tersangka dan 3 DPO

Trading Tipu-tipu Ala DNA PRO, Bikin Member Candu hingga Rugi MiliaranIlustrasi DPO. DN Times/M Shakti

Dalam kasus ini, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan 12 tersangka.

Mereka adalah Robby Setiadi (Cofounder Tim Rudutz), Yoshua (Founder Tim 007), Russel (Founder Tim Gen), Stefanus Richard (Cofounder Tim Octopus), Jerry Gunandar (Founder Tim Octopus), Frankie & Hans Andre Supit (Manajer Tim Central), Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe (Direktur DNA Pro), Fauzi alias Daniel Zii (Direktur DNA Pro), Ferawaty (Founder Tim Central), Rudy Kusuma (Founder Tim Rudutz), dan DV.

Dari 12 tersangka itu, tiga di antaranya kabur ke luar negeri, yakni Daniel Abe, Daniel Zii, dan Ferawaty. Polisi kemudian menerbitkan red notice untuk ketiganya.

Hingga saat ini, penyidik baru menangkap Daniel Abe setelah ia mendarat dari Turki pada Minggu (24/4/2022) malam. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Pesawat KLM yang sempat transit di Singapura.

Para tersangka disangkakan Pasal 106 Jo. Pasal 24 dan atau Pasal 105 Jo. Pasal 9 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan/atau Pasal 3, Pasal 5 Jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang pemberantasan dan pencegahan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kasus penipuan investasi ini telah bergulir sejak korban melaporkan ke Bareskrim Polri pada 28 Maret 2022. Sebanyak 122 korban melapor ke Bareskrim Polri dengan kerugian hingga Rp17 miliar.

Tak hanya laporan 122 korban, teranyar 3.894 korban robot trading DNA PRO yang tergabung dalam Paguyuban 007 juga turut melaporkan bos DNA PRO Fauzi alias Daniel Zii, Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe dan jajaran manajemen DNA PRO ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. 

Pengacara para korban, Yasmin Muntaz mengatakan, 3.894 korban DNA PRO alami kerugian hingga Rp565 miliar.

Laporan korban DNA PRO ini diterima Polda Metro Jaya dengan Nomor: STTLP/B/2086/IV/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. Laporan tersebut tercatat pada Jumat (22/4/2022) dengan sangkaan Penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Pasal 378 dan atau Pasal 372.

Dittipideksus Bareskrim Polri membuka hotline pengaduan kasus Robot Trading dan Binary Option. Hotline pengaduan bisa diakses melalui whatsapp dengan nomor 0812-1322-7296 atau melalui platform media sosial Instagram dengan akun @posko_robottrad_binary_option_dittipideksus.

"Akses hotline ini dibuka untuk para korban kasus Robot Trading dan Binary Option. Korban yang berdomisili dimana pun, baik di Jakarta maupun di daerah bisa melaporkannya mulai hari ini," kata Whisnu.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya