[UPDATE] Korban Meninggal akibat Bencana di NTT Menjadi 165 Orang

Korban meninggal terbanyak berada di Pulau Adonara

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat Siklon Tropis Seroja, yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 165 orang.

Berdasarkan data BNPB yang diterima IDN Times Jumat, 10 April 2021 malam, korban meninggal dunia sebanyak 165 orang, 45 orang hilang, dan 8 lainnya mengalami luka berat.

Baca Juga: Jokowi: Sudah Ada 163 Korban Meninggal akibat Bencana di NTT 

1. Korban meninggal dunia terbanyak berada di Pulau Adonara

[UPDATE] Korban Meninggal akibat Bencana di NTT Menjadi 165 OrangSejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021) (ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur)

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Flores Timur, khususnya di Pulau Adonara. Sebanyak 71 orang meninggal dunia, dan 5 masih hilang. Selanjutnya, di Kabupaten Lembata, sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 22 orang hilang.

Sementara itu, di Kabupaten Alor, sebanyak 28 orang meninggal dan 13 hilang. Di Kabupaten Malaka 6 orang meninggal. Di Kabupaten Kupang, 4 meninggal dunia. Sedangkan di Kota Kupang, 6 orang meninggal.

2. Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Ngada dilaporkan ada kasus meninggal, tapi diralat menjadi tidak ada

[UPDATE] Korban Meninggal akibat Bencana di NTT Menjadi 165 OrangSeorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021) (ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur)

Di Kabupaten Sikka 1 orang meninggal, di Kabupaten Sabu Raijua 2 meninggal. Selanjutnya, di Kabupaten Ende 1 orang meninggal dunia. Sementara, di Kabupaten Rote Ndao yang sebelumnya dilaporkan 2 orang meninggal, diralat menjadi tidak ada.

Begitu pula di Kabupaten Ngada yang semula dilaporkan 1 orang meninggal, diralat menjadi tidak ada.

Sementara, pencarian jenazah korban bencana NTT hingga saat ini masih terus dilakukan. Pencarian korban dilakukan petugas gabungan dari BNPB, TNI, Polri, relawan dan petugas lainnya.

3. BNPB pastikan percepatan relokasi korban bencana

[UPDATE] Korban Meninggal akibat Bencana di NTT Menjadi 165 OrangSuasana Koramil 1624-02 Adonara yang rusak akibat banjir bandang di Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021) (ANTARA FOTO/Anca Boleng)

Ketua BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo memerintahkan segenap perangkat daerah setempat, untuk melakukan relokasi bagi warga  terdampak Siklon Tropis Seroja.

“Setelah proses evakuasi dan pembersihan lokasi bencana selesai, atas persetujuan masyarakat setempat, maka tahap relokasi akan segera dijalankan. Gubernur dan Bupati diminta untuk menyiapkan lahan untuk tempat relokasi secepatnya,” ujar Doni, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).

Survei juga dilakukan terlebih dahulu terhadap lahan yang akan dijadikan tempat relokasi. Pertimbangan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) juga diperhatikan demi menyiapkan hunian yang aman.

“Selain itu, BNPB juga meminta untuk dilibatkan tokoh adat setempat untuk menentukan lokasi hunian. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga adat dan budaya setempat,” kata Doni.

Baca Juga: Jokowi Jamin Semua Kebutuhan Korban Becana NTT Terpenuhi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya