Viktor Yeimo Sakit di Dalam Sel Mako Brimob Papua, Sempat Batuk Darah 

Viktor Yeimo memiliki riwayat penyakit paru-paru

Jakarta, IDN Times - Anggota Koalisi Penegak Hukum dan HAM untuk Papua, Gustav Kawer mengatakan, kondisi penasehat hukum juru bicara internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Viktor Yeimo dalam keadaan sakit di dalam sel tahanan Mako Brimob Papua. 

Hal tersebut ia katakan setelah bertemu Viktor secara langsung di Mako Brimob pada Senin (9/8/2021) pukul 11.00 WIT.

“Kondisi Viktor, badannya kurus dan mengeluh di dadanya sakit, sempat beberapa waktu yang lalu batuk darah,” kata Gustav kepada IDN Times, Selasa (10/8/2021).

1. Viktor tidak mendapatkan perawatan yang baik selama di dalam sel tahanan

Viktor Yeimo Sakit di Dalam Sel Mako Brimob Papua, Sempat Batuk Darah Jubir KNPB Victor Yeimo yang ditangkap, di sekitar Tanah Hitam, Distrik Abepura, Jayapura. (ANTARA/HO/Satgas Nemangkawi)

Gustav menjelaskan, Viktor memang memiliki riwayat penyakit paru-paru. Penyakitnya ini kambuh di dalam sel, dan tidak mendapatkan perawatan yang baik dari petugas.

“Viktor sempat mengeluh kepada petugas, tapi kemudian tidak diobati maksimal. Ada perawat datang, tapi tidak dicek keseluruhan. Tidak dikasih obat yang sesuai, ia hanya dikasih obat maag saja,” ujar Gustav. 

Viktor kata Gustav juga sejak kasusnya dilimpahkan pada Jumat (6/8/2021) hingga hari ini tidak mendapatkan makan Kejaksaan Negeri Jayapura. 

“Makanan di dalam tidak lancar, sudah tiga hari sejak pelimpahan berkas ke Jaksa pada 6 Agustus. Itu Jaksa belum memberi makan selama tiga hari, teman-teman PH yang memberi makan dari luar dititipkan ke Mako,” ujar Gustav.

Baca Juga: Viktor Yeimo Jadi Tahanan Jaksa, Pengacara: Pindahkan ke Lapas Abepura

2. Ruang sel pengap dan dekat dengan septic tank

Viktor Yeimo Sakit di Dalam Sel Mako Brimob Papua, Sempat Batuk Darah Jubir KNPB Victor Yeimo yang ditangkap, di sekitar Tanah Hitam, Distrik Abepura, Jayapura. (ANTARA/Laksa Mahendra/Soni Namura/Nusantara Mulkan)

Selain soal perawatan dan makanan, Viktor juga mengeluhkan situasi ruang sel yang pengap karena tidak memiliki sirkulasi bagus. 

“Ditambah lagi dekat dengan septic tank jadi aroma masuk dalam tahanan. Di dalam tahanan hanya sendiri dan tidak ada orang lain sehingga dia tidak bisa bersosialisasi dengan tahanan yang lain,” ujar Gustav.

Saat ini, Koalisi Penegak Hukum dan HAM untuk Papua sudah mengajukan surat soal pembantaran terhadap Viktor Yeimo. Ia meminta agar Viktor menjalani pengobatan di rumah sakit.

“Baru kemudian prosesnya dialihkan ke Lapas bukan di Mako Briomob. Kasus ini hanya sarat dengan kriminalisasi oleh negara. Kalau negara berpikir bahwa rasisme harus dihapus dari Papua, Viktor Yeimo harus dibebaskan karena saat itu ia demo menolak rasisme tidak ada kaitan dengan gerakan merdeka,” ujarnya.

3. Polda Papua sudah memeriksa kesehatan Viktor Yeimo

Viktor Yeimo Sakit di Dalam Sel Mako Brimob Papua, Sempat Batuk Darah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal. (dok. Humas Polda Papua)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kondisi Viktor Yeimo yang sedang sakit di dalam sel. Namun begitu, ia tidak menjelaskan lebih rinci soal sakit yang diderita Viktor.

Ia hanya sebut, petugas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan Viktor di dalam sel.

“Baik, baru selesai dilaksanakan pemeriksaan oleh dokter RSUD. Dokter 2 Jayapura pemeriksaan jalan lancar dan hasilnya Kamis,” ujar Kamal kepada IDN Times

Baca Juga: Satgas Nemangkawi: Berkas Kasus Kerusuhan Papua Viktor Yeimo Lengkap

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya