Virus Corona Makin Mengganas, 2.924 Orang Tewas hingga Sabtu Siang 

Terkonfirmasi 85.187 orang positif terjangkit virus corona 

Jakarta, IDN Times - Korban meninggal dunia akibat virus corona secara global telah mencapai 2.934 orang. Data ini dikutip dari laporan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University Amerika Serikat, per Sabtu (29/2) pukul 14.33 WIB.

Komisi Kesehatan Nasional juga menghitung 427 kasus baru, meningkat dari hari sebelumnya, sehingga total jumlah infeksi di dunia menjadi 85.187 orang. Tiongkok dan Korea Selatan terkonfirmasi menjadi negara dengan kasus virus corona paling banyak, masing-masing 79.251 dan 2.931 kasus per Selasa siang ini.

Baca Juga: Virus Corona Belum Masuk ke Indonesia, Wapres: Berkat Doa Qunut Kiai

1. Provinsi Hubei kembali menyumbang 45 kematian akibat virus corona

Virus Corona Makin Mengganas, 2.924 Orang Tewas hingga Sabtu Siang Warga menuju jalur antrian taksi setelah turun dari kapal pesiar Diamond Princess, di Terminal Kapal Dermaga Daikoku di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 19 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-hoon

Satu orang meninggal di Beijing dan lainnya di Provinsi Henan, sementara 45 orang meninggal di Provinsi Hubei. Total kasus teranyar sebanyak 420 di Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar yang menjual hewan liar.

Sementara jumlah kasus baru naik dari 327 pada hari Jumat. Organisasi Kesehatan Dunia awal pekan ini mengatakan bahwa lebih banyak kasus harian di luar negeri daripada di Tiongkok.

2. WHO sebut kesalahan fatal bagi negara yang mengatakan tidak akan terkena virus corona

Virus Corona Makin Mengganas, 2.924 Orang Tewas hingga Sabtu Siang (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kesalahan fatal bagi negara mana pun yang menganggap tidak akan terkena virus corona. Apalagi bagi negara-negara kaya yang mungkin berpikir mereka lebih aman, tentunya tinggal menunggu ‘kejutan’.

“Tidak ada negara yang seharusnya berasumsi tidak akan mendapatkan kasus (virus corona), itu akan menjadi kesalahan fatal secara harfiah," ujar Tedros dilansir Reuters, Sabtu (29/2).

3. Tedros singgung Iran, Italia, dan Korea Selatan

Virus Corona Makin Mengganas, 2.924 Orang Tewas hingga Sabtu Siang Seorang pegawai dari perusahaan layanan desinfektan mensanitasi pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, pada 5 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Heo Ran)

Tedros mengatakan, epidemi di Iran, Italia, dan Korea Selatan berada pada ‘titik yang menentukan’. Artinya masih ditandai oleh kelompok infeksi dengan beberapa penularan di masyarakat, tetapi belum oleh penularan masyarakat yang berkelanjutan.

“Dan saya bahkan mengatakan jika Anda menlihat Italia, anggota G7, itu benar-benar kejutan. Jadi, bahkan banyak negara maju lainnya yang juga melihat kejutan, harusnya memperkirakan kejutan,” ujar dia.

4. WHO menyatakan wabah virus corona sebagai darurat internasional

Virus Corona Makin Mengganas, 2.924 Orang Tewas hingga Sabtu Siang IDN Times/Sukma Shakti

WHO telah mengumumkan wabah virus corona sebagai darurat internasional pada 30 Januari dan telah mendesak negara-negara untuk melakukan penyaringan, ruang isolasi, dan kampanye pendidikan publik.

"Virus ini memiliki potensi pandemi. Ini bukan saatnya untuk takut. Inilah saatnya untuk mengambil tindakan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Tedros.

https://www.youtube.com/embed/peYO9b8N3dA

Baca Juga: Selandia Baru Umumkan Virus Corona Pertama, Korban Masuk Lewat Bali

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya