Wacana Pam Swakarsa, Polri Berencana Membekali Panic Button
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono (Dok. Humas Polri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, menyatakan pihaknya masih membahas wacana menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Swakarsa. Jika terealisasi, Polri berencana membekali Pam Swakarsa dengan panic button sebagai salah satu alat yang mempermudah kerja.
Wacana menghidupkan kembali Pam Swakarsa awalnya dilontarkan calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit. Pam Swakarsa nantinya diintegrasikan dengan perkembangan teknologi.
“Antara lain mungkin dengan alat komunikasi antara pihak satuan pengamanan dengan Polri. Atau pun, mungkin bisa pada satuan pengamanan diberi panic button,” kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2021).
1. Tinggal tekan tombol panic button jika perlu bantuan polisi
Ilustrasi Satpam (Instagram.com/info.satpam.ri)Baca Juga: Kompolnas: Pam Swakarsa Versi Listyo Sigit Berbeda dengan 1998
Rusdi menjelaskan panic button yang dibawa Pam Swakarsa berfungsi untuk terhubung langsung dengan pihak kepolisian. Ia mencontohkan, jika ada permasalahan di lapangan yang tak bisa diselesaikan, Pam Swakarsa tinggal menekan panic button tersebut.
“Tekan tombol, sehingga tombol itu akan memberikan isyarat kepada polisi terdekat, sehingga polisi bisa cepat mendatangi tempat-tempat yang membutuhkan kehadiran kepolisian,” kata Rusdi.
2. Masyarakat diminta tak perlu gaduh tentang Pam Swakarsa
jurnalsecurity.comLebih lanjut, Rusdi meminta masyarakat tidak salah menafsirkan tentang Pam Swakarsa yang diwacanakan calon Kapolri Komjen Listyo Sigit. Ia memastikan bentuk Pam Swakarsa akan berbeda dengan Pam Swakarsa pada tahun 1998.
Menurutnya, keberadaan Pam Swakarsa juga telah tercantum pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Dalam Pasal 3 UU Polri disebutkan, pengemban fungsi kepolisian adalah Polri yang dibantu oleh kepolisian khusus, penyidik, PNS, hingga bentuk-bentuk Pam Swakarsa.
“Yang dimaksud pengamanan Pam Swakarsa adalah bentuk pengamanan yang dilakukan oleh pengemban fungsi kepolisian. Yang dibentuk atas dasar kemauan, kesadaran dan kepentingan masyarakat sendiri. Dan tentunya semua mendapat pengukuhan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujar Rusdi.
3. Aktivitas Pam Swakarsa akan diawasi kepolisian
Editor’s picks
IDN Times/Arief RahmatRusdi memastikan segala aktivitas dan operasional Pam Swakarsa akan dikoordinasikan serta diawasi kepolisian. Kepolisian akan melatih dan mendidik Pam Swakarsa untuk menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat.
“Bisa pada perusahaan, pada lingkungan atau kawasan tertentu dan bisa juga di pemukiman masyarakat. Yang tentunya kegiatan Satpam (salah satu bentuk Pam Swakarsa) ini senantiasa dalam koordinasi dan pengawasan aparat kepolisian,” kata Rusdi.
Ia pun menyebutkan bentuk lain dari Pam Swakarsa nantinya. Selain Satpam, ada satuan keamanan lingkungan yang dibentuk masyarakat atas dasar kemauan dan kepentingan.
“Diketuai oleh kepala rukun-rukun setempat, bisa ketua RT atau RW. Sekali lagi, operasional satuan pengamanan ini senantiasa dalam koordinasi dan pengawasan aparat kepolisian,” kata dia.
Bentuk lainnya, Polri juga mengakomodir kearifan lokal. Ia mencontohkan pecalang di Bali maupun kelompok sadar Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang ada di lingkungan masyarakat.
“Bentuk lainnya bisa yaitu siswa maupun mahasiswa Bhayangkara, ini didekatkan dengan kegiatan kepramukaan. Jadi bentuk Pam Swakarsa inilah yang akan disentuh dan dimantapkan kembali oleh Komjen Listyo,” kata Rusdi.
4. Listyo Sigit ingin menghidupkan kembali Pam Swakarsa
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Lia Hutasoit)Sebelumnya, dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di DPR RI, Komjen Listyo Sigit mengaku akan mengaktifkan kembali Pam Swakarsa. Dia mengatakan Pam Swakarsa diharapkan bisa terlibat dalam mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Tentunya ke depan Pam Swakarsa harus lebih diperan aktifkan dalam mewujudkan harkamtibmas," kata Listyo di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
Pam Swakarsa pernah muncul pada 1998. Saat itu, Pam Swakarsa merupakan kelompok sipil bersenjata tajam yang dibentuk untuk membendung aksi mahasiswa sekaligus mendukung Sidang Istimewa MPR.
Pembentukan Pam Swakarsa diprakarsai Wiranto yang kala itu menjabat Panglima ABRI. Wiranto menugaskan Kivlan Zen, yang saat itu menjabat Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat.
Baca Juga: Amnesty: Pam Swakarsa Tak Bermasalah dengan Yuridis, tapi Historis
Berita Terkini Lainnya
