Wartawati Ani Idrus Muncul di Google Doodle Hari Ini

Ani ulang tahun ke-101

Jakarta, IDN Times - Jika kita membuka laman mesin pencari Google hari ini, Senin (25/11) maka kita akan melihat gambar karikatur seorang wanita mengenakan penutup kepala berhiaskan bunga dengan latar belakang aneka halaman koran.

Jika belum tahu, perempuan berkaca mana itu bernama Ani Idrus. Tentu saja ia bukan perempuan sembarangan. Ani merupakan wartawan dan pendiri Harian Waspada, Medan. Prestasinya segudang hingga Google mengabadikannya dalam Google Doodle hari ini.

Ingin tahu lebih detail tentang Ani Idrus?

1. Ani Idrus berulang tahun ke-101 hari ini

Wartawati Ani Idrus Muncul di Google Doodle Hari IniIDN Times/Maulana

Ani Idrus adalah seorang wartawati sekaligus pendiri Harian Waspada bersama suaminya, H Mohamad Said di tahun 1947.

Wajah Ani terpampang di halaman depan Google, biasa disebut doodle, untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-101, jatuh pada hari ini, 25 November 2019.

2. Ani Idrus mulai menulis untuk majalah ‘Panji Pustaka’

Wartawati Ani Idrus Muncul di Google Doodle Hari IniAntara Jatim/Ari Bowo Sucipto

Tokoh pers ini berasal dari Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia wafat di kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Januari 1999.

Melihat jejak kariernya, Ani Idrus memulai profesi sebagai wartawan pada 1930 dan mulai menulis untuk majalah ‘Panji Pustaka’ Jakarta.

Kemudian pada 1936, dia bekerja pada Sinar Deli Medan sebagai kontributor untuk majalah ‘Politik Penyedar’. Dua tahun kemudian, dia menerbitkan majalah politik ‘Seruan Kita’ bersama H Mohamad Said.

Bersama sang suami pada 1947, dia menerbitkan ‘Harian Waspada’.
Ani juga merambah segmen pembaca wanita, pada 1949, dengan menerbitkan majalah ‘Dunia Wanita’.

3. Ani, wartawan di atas 70 tahun yang masih aktif di media massa

Wartawati Ani Idrus Muncul di Google Doodle Hari IniDok. FJPI

Kontribusi Ani Idrus dalam bidang jurnalistik mengantarkannya pada beragam penghargaan dari pemerintah. Pada 1990, dia mendapatkan penghargaan dari Menteri Penerangan sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih aktif berkontribusi di media massa.

Sebelumnya, dia juga sempat mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1959, berikut piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 Jakarta pada 1979.

Baca Juga: Apa Jadinya Bangsa Tanpa Berita? Ini 10 Fakta tentang Pers Indonesia

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya