Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di Debat

Prabowo berhasil mengubah image orang yang agresif

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Dekokrat Rachland Nashidik geram dengan perhelatan debat kedua Pilpres 2019, yang mempertemukan Calon Presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo dengan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam (17/2).

Menurut Rachland 'serangan' Jokowi soal kepemilikan lahan Prabowo seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah, seharusnya bisa dijawab Prabowo dengan baik. Terlebih, banyak data yang digunakan petahana yang menurutnya tidak benar.

“Pak Prabowo gagal menunjukkan bolong-bolong, bohong-bohong dalam pernyataan Pak Jokowi. Atau bukan gagal, dia tidak mau menaikkan gagasan-gagasannya itu. Untungnya, masyarakat di luar menunjukkan bohong-bohong pernyataan Pak Jokowi. Greenpeace menunjukkan salahnya data Jokowi,” kata Rachland di Markas Badan Pemenangan Nasional (BPN), Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (19/2).

1. Demokrat berharap Prabowo dapat menyampaikan argumen tandingan

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatIDN Times/Irfan fathurohman

Rachland pun menyayangkan Prabowo tak mampu mengimbangi data yang salah itu dalam 'serangan' Jokowi. Seharusnya, mantan Danjen Kopassus itu mampu memberi data yang benar dan akurat. Dengan begitu, capres nomor urut 02 akan terlihat lebih menguasai permasalahan dibanding mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Sebagai pentonton saya punya keinginan, bahwa Pak Prabowo punya tekad. Namanya debat kok sungkan-sungkan. Apa salahnya argumen tandingan,” ujar dia.

Baca Juga: Penjelasan Bawaslu soal 'Serangan' Personal saat Debat Pilpres

2. Demokrat puji sikap Prabowo

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Namun demikian, Rachland tetap memuji sikap Prabowo dalam menghadapi 'serangan' Jokowi. Menurutnya, Prabowo berhasil membalikkan persepsi masyarakat yang menilai Prabowo sebagai pribadi yang lantang dan keras.

“Dia berhasil mengubah image bahwa Beliau orang yang agresif, Komandan Kopassus, kemarin muncul sebagai politisi yang berbesar hati,” ucap dia.

3. Demokrat tak ingin Prabowo ikuti strategi Jokowi

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatIDN Times/Fitria Madia

Kembali melihat debat kedua, Rachland menilai, Jokowi gagal menjadi orang yang baik. Menurutnya, Jokowi sedang mengincar undecided voters dengan menjadi sosok yang terlihat lebih pintar.

“Menurut saya, Pak Prabowo harus inget, Pak Jokowi itu berusaha menjadi orang pinter, karena dia gagal menjadi orang baik. Pak Prabowo sadar apa gak ini. Jangan sampai meniru strategi yang ditinggalkan Pak Jokowi. Pak Jokowi menjadi orang baik pada Pilpres 2014,” ujar dia.

4. Pengamat menilai Prabowo kurang memahami isu

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatIDN Times/Fitria Madia

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Indonesia Publik Institut (IPI) Jarry Massie menilai, Prabowo sepertinya kurang memahami isu-isu penting, sehingga tak bisa mengkritisi data-data dari Jokowi, yang sebenarnya ada celah untuk dipertanyakan.

"Contoh misalnya, 2 juta ton impor pangan, sedangkan di Bulog ada stok 2,4 juta ton. Nah, ini kan bisa dipertanyakan. Terus data tentang tak ada kebakaran hutan dalam tiga tahun belakangan ini, padahal 2018 lalu terjadi kebakaran hutan di Riau. Saya lihat Prabowo kurang mempelajari dan mendalami isu-isu penting," papar dia kepada IDN Times, Selasa (19/2).

5. Laporan BPN ke Bawaslu dinilai berlebihan

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatIDN Times/Irfan fathurohman

Jarry pun merasa laporan Badan Pemenangan Nasional (BPN) ke Bawaslu atas pernyataan Jokowi itu berlebihan. Sebab menurutnya, pernyataan Jokowi bukan bentuk 'serangan' pribadi, melainkan hanya gambaran betapa carut-marutnya persoalan lahan di Indonesia.

"Jadi bagi saya buang-buang energi dan waktu untuk melaporkan kasus ini. Saya prediksi laporan ini mental, baik di KPU maupun Bawaslu. Meski ada aturan Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang aturan debat, dimana tidak boleh menyerang pribadi," pungkas dia.

6. Jokowi mengklaim tidak ada kebakaran hutan selama pemerintahannya

Wasekjen Demokrat: Prabowo Gagal Tunjukkan 'Kesalahan' Jokowi di DebatANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dalam pemaparan visi dan misi di debat capres kedua, Jokowi sempat mengklaim selama pemerintahannya tak pernah ada kebakaran lahan, hutan, dan gambut.

"Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, bahkan lahan gambut, itu berkat kerja keras kita semua," ujar Jokowi dalam debat yang berlangsung, Minggu malam (17/2).

Sementara, menurut data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun, sejak 2015 luas lahan yang terbakar semakin menurun.

Berikut data selengkapnya: 
2015 =  261060,44 Ha lahan terbakar
2016 = 14604,84 Ha lahan terbakar
2017 = 11127,49 Ha lahan terbakar
2018 = 4666,39 Ha lahan terbakar.

Baca Juga: Ini yang Akan Dilakukan Prabowo di Debat Pilpres Berikutnya

Topik:

  • Rochmanudin
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya