Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR Jalani Rapid Test Pekan ini

Anggota keluarga hingga sopir juga ikut rapid test

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan 575 Anggota DPR akan melakukan rapid test virus corona atau COVID-19 pada pekan ini.

“Alatnya besok baru sampai di DPR, jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3).

1. Biaya rapid test sumbangan antar anggota dan pimpinan

Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR  Jalani Rapid Test Pekan iniRapat Paripurna pidato pembukaan masa persidangan II tahun sidang 2019-2020, Jakarta, Senin (13/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Indra mengatakan untuk pelaksanaan rapid test, DPR tak menganggarkan dana tersendiri. Dia menyebut anggaran berasal dari sumbangan pimpinan DPR hingga anggota dewan.

"Enggak (dianggarkan DPR). Ini ada beberapa sumbangan anggota-anggota, pimpinan untuk mengadakan rapid testnya," kata Indra.

2. Sekitar 2 ribu orang akan menjalani rapid test

Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR  Jalani Rapid Test Pekan iniPelantikan tiga anggota pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan tiga menteri di Rapat Paripurna ke-11 DPR, Kamis (27/2) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Tidak hanya 575 anggota DPR yang menjalani rapid test, tapi juga anggota keluarga, asisten rumah tangga, hingga sopir.

“Sekitar di atas 2 ribu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali,” ujarnya.

3. Rapid test akan digelar di kompleks rumah dinas anggota dewan

Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR  Jalani Rapid Test Pekan iniIDN Times/Indah Permata Sari

Karena jumlah tenaga medis yang terbatas, Indra menjelaskan untuk teknis rapid test akan dipusatkan di dua lokasi sekitar kompleks rumah dinas anggota dewan.

“Ini kan tenaga kita terbatas jadi akan dilakukan di aula kompleks Kalibata dan Ulujami,” ucap Indra.

4. Anggota DPR khawatir dengan situasi penyebaran di kalangan pejabat

Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR  Jalani Rapid Test Pekan iniANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Indra menjelaskan, awalnya DPR hanya ingin melakukan pengecekan terhadap anggota dewan yang dianggap memiliki risiko tertular tinggi. Namun, anggota dewan sepakat melakukan pengecekan secara keseluruhan melalui rapid test untuk memastikan DPR bersih dari virus corona.

"Pertama memang yang diproritaskan sebenarnya yang berisiko tinggi itu di usia-usia di atas 50 awalnya. Yang kedua memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya itu clear. Jadi itu sebenarnya keinginan kita semuanya untuk tahu supaya kita bukanlah tidak terpapar virus itu," kata dia.

Apalagi, kata dia, penyebaran virus corona bukan hanya berada di tengah masyarakat. Terlebih, pejabat pemerintahan yakni Menhub Budi Karya Sumadi telah dinyatakan positif virus corona.

"Kan semua pengin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, di mana mana. Pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan juga," ujarnya.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya