Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu Ditanggapi

OSO sebut ketua dewan pembina tidak ada di AD/ART

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang enggan menanggapi keputusan pendiri Hanura Wiranto mundur sebagai ketua dewan pembina Hanura.

“Gak perlu ditanggapi,” kata pria yang akrab disapa OSO, yang disambut sorak 34 pimpinan DPD di Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).

1. Oesman Sapta terkejut dengan pernyataan Wiranto mundur dari Hanura

Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu DitanggapiJumpa pers Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Oesman Sapta mengaku terkejut narasi mundurnya Wiranto dari ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Karena menurutnya jabatan tersebut tidak ada dalam format kepengurusan partainya.

“Ya saya juga terkejut mundurnya dari mana? Kalau mundur itu kan kalau ada di tempat. Tapi kalau umpamanya di tempatnya gak ada, dia mundur kan saya juga gak ngerti,” ujar dia.

2. Oesman Sapta mengklaim tidak memecat Wiranto

Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu DitanggapiJumpa pers Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Oesman Sapta mengatakan tidak ada istilah memecat Wiranto dari Hanura, karena memang tidak ada struktur Ketua Dewan Pembina dalam AD/ART Hanura.

“Kalau nanti mau ada Ketua Dewan Pembina bisa kita usulkan dalam munas (musyawarah nasional) ini, adakan lagi Ketua Dewan Pembina,” ujar dia.

Baca Juga: Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019

3. Oesman Sapta masih menerima Wiranto membesarkan Hanura

Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu DitanggapiPendiri Partai Hanura Wiranto. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Oesman Sapta menyebutkan posisi Wiranto di Hanura bukan sebagai Ketua Dewan Pembina melainkan sebagai kader biasa. Ia juga memastikan Hanura selalu terbuka untuk siapa pun yang mau membesarkan partainya, termasuk Panglima TNI era Presiden Soeharto itu.

“Untuk hal yang baik, jangan kan Pak Wiranto, siapa pun orang yang ingin membesarkan Hanura pasti akan kita terima,” ucap dia.

4. Oesman Sapta membantah ada kesepakatan dengan Wiranto soal masa jabatan ketua umum

Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu DitanggapiJumpa pers Pendiri Partai Hanura Wiranto, Jakarta, Rabu (18/12). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

OSO yang baru saja terpilih kembali sebagai ketua umum Hanura menyinggung klaim Wiranto perihal adanya kesepakatan antara dirinya dengan Wiranto yang tertuang dalam pakta integritas.

Di mana isi perjanjian tersebut di antaranya soal batas masa jabatan ketua umum Oesman Sapta hingga 2019. Menurut Oesman, hal itu hanya komitmen yang tidak akan mengikat AD/ART Hanura.

“Di luar itu, itu komitmen pribadi yang tidak menyangkut di dalam mekanisme organisasi partai. Karena partai itu punya AD/ART, dan kekuasaan tertinggi itu adalah di munas (musyawarah nasional) ini,” ujar dia.

5. Oesman Sapta mengklaim didukung 34 DPD

Wiranto Mundur dari Partai Hanura, Oesman Sapta: Gak Perlu DitanggapiDPP Partai Hanura memberikan keterangan pers persiapan Musyawarah Nasional Partai Hanura di Jakarta, Senin 16 Desember 2019. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Oesman Sapta mengklaim masih didukung 34 DPD dan 514 DPC untuk kembali memimpin Hanura. Ia membantah ada perjanjian masa jabatan dirinya sebagai ketua umum hanya sampai 2019.

“Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saja saya sampai 2020 sudah selesai. Tapi saya kan dipilih dan diminta, bukan saya yang meminta, tapi saya diminta, didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin?” ucap dia.

Oesman Sapta juga menolak tuduhan Wiranto yang menyebut Munas III yang digelar hari ini, Rabu (18/12) adalah munas ilegal, karena tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wiranto selaku pendiri partai.

“Itu tidak ada di dalam mekanisme AD/ART. Jadi kami sangat tahu sekali dan ingin sekali mengundang presiden, tapi terus terang saja, presiden dalam keadaan yang begitu sibuk, dan ini juga kan masih ada hari lain bisa mengundang bapak presiden,” ucap dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Mundur dari Hanura, Wiranto Ungkap Rahasia Mengejutkan soal OSO

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya