Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019

Perjanjian tertera pada pakta integritas

Jakarta, IDN Times - Pendiri Partai Hanura Wiranto menagih janji Oesman Sapta Odang mundur dari jabatan ketua umum Partai Hanura, sebelum akhirnya ia menyatakan diri mundur.

Wiranto mengingatkan soal pakta integritas yang diteken Oesman Sapta sebelum ia menyerahkan jabatan ketua umum.

"Beliau hanya menjabat sebagai ketum janjinya waktu itu hanya sampai 2019," ungkap Wiranto dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).

1. Wiranto menyerahkan jabatan ketua umum karena dipilih menjadi Menko Polhukam

Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019Jumpa pers Dewan Pembina Hanura Wiranto, Jakarta (18/12) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wiranto menjelaskan pakta integritas yang diteken Oesman Sapta sebelum mendapat mandat sebagai ketua umum Hanura menggantikan Wiranto.

Saat itu pada 2016, kata Wiranto, dirinya tak bisa menjabat lagi sebagai ketua umum karena ditunjuk sebagai Menko Polhukam periode pertama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Juga ingin tunduk kepada AD/ART, akan menjaga soliditas partai, akan menambah suara di DPR pada pemilu yang akan datang, akan memasukkan teman-teman di DPD untuk menjadi caleg Hanura, paling tidak 36 orang, malah ditambah menjadi 50 orang, Pak Subagyo dengar sendiri," ujar Wiranto.

Baca Juga: [BREAKING] OSO Kembali Jadi Ketua Umum Partai Hanura

2. Oesman Sapta diminta mundur sebagai ketua umum Hanura

Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wiranto menyebutkan, ada sanksi apabila poin-poin itu tidak dipenuhi Oesman Sapta. Sanksi tersebut adalah pengunduran diri Oesman dari posisi ketua umum.

"Kalau sampai itu tidak ditaati, maka saudara OSO sebagai ketum akan secara tulus dan ikhlas tanpa paksaan, mengundurkan diri sebagai ketum Hanura," tutur ketua Dewan Pembina Hanura itu.

3. Wiranto bantah menjual partai ke Oesman Sapta

Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019Pakta Integritas Hanura (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wiranto juga membantah soal isu yang beredar, dirinya menjual Hanura ke pria yang akrab disapa OSO itu ketika menyerahkan jabatan sebagai ketua umum dalam Munaslub Hanura 2016.

"Pak Wiranto dapat Rp250 miliar, ampun deh besar sekali. Saya katakan di sini tidak sepeser pun saya terima duit dari OSO, bahkan saya larang kita minta uang dari OSO," kata Panglima TNI era Presiden Soeharto itu.

Wiranto disebut-sebut sudah menyurati Oesman Sapta untuk mendapatkan klarifikasi perihal pelaksanaan pakta integritas itu. Namun respons Oesman tak sesuai harapan Wiranto.

4. Wiranto mundur dari Hanura

Wiranto: Oesman Sapta Janji Jadi Ketua Umum Hanura Hanya Sampai 2019Jumpa pers Dewan Pembina Hanura Wiranto, Jakarta (18/12) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Wiranto telah menggelar jumpa pers untuk menjawab klaim kubu Oesman Sapta, perihal isu dia sudah tidak ada dalam struktur kepengurusan Partai Hanura. Wiranto akhirnya memilih mundur sebagai ketua dewan pembina Hanura.

“Saya menyatakan diri mundur dari Dewan Partai Hanura,” kata Wiranto di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).

Wiranto mengaku tak ingin Hanura terus-menerus dalam situasi konflik berebut kekuasaan. “Saatnya hati nurani berbicara,” ujar dia.

Ia juga mengaku dirinya hanya akan fokus pada amanat Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Ia tak mau terus dituduh sebagai pengkhianat partai.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: [BREAKING] Wiranto Mundur dari Partai Hanura

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya