Profil Hotman Paris, Anak Raja Bus Jadi Pengacara Prabowo-Gibran

Jakarta IDN Times - Pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea lahir di Laguboti, Sumatra Utara di keluarga Batak Protestan. Hotman kerap mengangkat kasus hukum yang terkenal karena melibatkan artis dan public figure.
Beberapa kasus yang pernah ditangani yakni kasus Deddy Corbuzier melawan Mario Teguh pada 2016. Dia juga pernah menjadi kuasa hukum guru Jakarta International School (JIS) terkait kasus pelecehan seksual, dan pernah menawarkan jasa pengacara kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gubernur Joko Widodo pada 2013. Pada saat itu, Pemprov DKI kerap mendapatkan gugatan hukum terkait pembebasan lahan.
Usai Pemilu 2024, Hotman bersama 44 pengacara lainnya menjadi kuasa hukum calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam persidangan, Hotman kerap melontarkan kritik terhadap lawan Prabowo-Gibran, yaitu paslon 01 dan 03. Dia menyebut mereka cengeng.
1. Profil Hotman Paris

Hotman Paris Hutapea lahir pada 20 Oktober 1959 di Laguboti, Sumatra Utara. Ia merupakan anak ke-6 dari 10 bersaudara di keluarga Batak Protestan.
Hotman pernah menyebutkan bahwa bapaknya merupakan pendiri ragam perusahaan bus, dan katanya lebih kaya dari raja minyak di Medan.
Hotman aktif menggunakan akun Instagram resminya, @hotmanparisofficial. Ia pernah memposting kunjungannya ke makam orang tuanya, mereka bernama Binahar Hutapea Bunghuat dan Rusmina Tiobinur Boru Simanjuntak. Adapun media sosial TikTok-nya bernama @drhotmanparisofficial yang mempunyai 1,5 juta pengikut dan 10,7 juta penyuka.
Istri Hotman bernama Agustianne Marbun. Keduanya dikaruniai tiga orang anak yakni Frank Alexander Hutapea, Felicia Hutapea, dan Fritz Hutapea.
Hotman sendiri merupakan pengacara tersohor yang tajir melintir dan menjalani kehidupan mewah. Ia punya hobi mengoleksi mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Hummer, Cadillac, dan Audi.
Kiprah dan kehidupannya membuat ia dijuluki "Celebrity Lawyers" dan "The Most Dangerous Lawyer".
2. Riwayat pendidikan dan karier Hotman Paris

Sebelum menjadi pengacara, Hotman Paris menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dan lulus pada 1981.
Usai meraih gelar sarjana S1, ia berkarier di kantor hukum OC Kaligis & Associates Law Firm dan Nasution Lubis Hadiputranto Law Firm pada 1982.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Master of Law di luar negeri yakni University of Technology di Sydney, Australia dan lulus pada 1990. Ia juga lulus S2 hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pada saat di Sydney, Hotman juga melakukan beberapa pekerjaan sebagai pengacara di Free Hill Hollingdale & Page pada 1987 sampai 1998. Setelah bekerja sebagai pengacara di banyak tempat, Hotman memutuskan untuk mendirikan law firm-nya sendiri yang bernama Hotman Paris & Partners sejak 1999.
Masih belum puas dengan capaian pendidikannya, Hotman pun menempuh S3 di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran pada 2011.
Hotman Paris juga diketahui menjadi bagian dari Asosiasi Konsultan Hukum Pasar modal atau Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
Berdasarkan itu, Hotman seringkali mengangkat kasus-kasus yang terkenal di 10 tahun terakhir yaitu:
- Mendampingi Deddy Corbuzier melawan somasi dari Mario Teguh pada 2016.
- Menjadi kuasa hukum Agus Ty terkait kekerasan pada anak bernama Angeline di Bali pada 2015.
- Menjadi kuasa hukum guru Jakarta International School (JIS) yakni Neil Bantleman dan Ferdinand Tjong terkait kasus dugaan pelecehan seksual pada 2014.
- Mendampingi Syahrini yang diduga terlibat sebagai saksi di kasus Abraham Samad yang pada saat itu adalah ketua KPK dan Feriyani Lim. Adapun, saat Hotman mewakili penyanyi itu terkait penutupan karaoke ilegal di Tangerang yang diduga dimiliki oleh Syahrini.
- Menjadi kuasa hukum Hendry Baskoro Hendarso alias Enji terkait kasus cerai dengan Ayu Ting Ting pada 2014.
- Menjadi kuasa hukum CEO Lamborghini Indonesia, Johnson Yaptonaga, terkait perselisihannya dengan Dewi Persik pada 2014.
Tidak hanya menjadi lawyer artis dan pebisnis, Hotman diketahui juga pernah menawarkan jasa pengacara kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gubernur Joko Widodo pada 2013. Pada saat itu, Pemprov DKI kerap mendapatkan gugatan hukum terkait pembebasan lahan.
3. Hotman sebut paslon 01 dan 03 sebenarnya mengakui keabsahan Gibran sebagai cawapres

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menunjuk 45 pengacara profesional untuk mendampingi mereka dalam menghadapi gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK. Satu dari 45 lawyer itu adalah Hotman Paris Hutapea.
Selain Hotman Paris, lawyer lainnya di tim 02 adalah Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, OC Kaligis, Hinca Pandjaitan, Fahri Bachmid, Maulana Bungaran, bahkan mantan pengacara Brigadir J, dan Martin Lukas Simanjuntak.
Hotman pun mengungkapkan bahwa kubu paslon 01 dan 03 sebenarnya mengakui keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
“Dalam hukum dikenal dengan asas bahwa tindakan atau perbuatan bisa merupakan pengakuan. Dua kali 01 dan 03 mengakui keabsahan Gibran,” ujar Hotman.
Ia membeberkan bahwa pengakuan pertama yakni pada saat pendaftaraan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketika mendapatkan nomor urut, tiga paslon berdiri dan merayakan nomor tanpa protes keabsahan Gibran.
“Pengakuan kedua dari debat cawapres, beberapa kali Gibran debat dengan cawapres 01 dan 03, itu atas undangan KPU dan tidak ada protes satu pun. Kok sekarang KPU disalahkan? Disalahkan KPU-nya kok Gibran tidak memenuhi syarat? Jadi menurut kami rada cengeng,” kata Hotman sambil tertawa bersama 45 pengacara tim hukum Prabowo-Gibran.” imbuhnya.
Penasaran dengan lanjutan sidang PHPU atau berita politik lainnya? Hanya di IDN Times!